Selama September, 37 Kebakaran Terjadi di Bandung

Minggu, 28 September 2014 - 22:00 WIB
Selama September, 37 Kebakaran Terjadi di Bandung
Selama September, 37 Kebakaran Terjadi di Bandung
A A A
BANDUNG - Sebanyak 37 peristiwa kebakaran terjadi di Kota Bandung selama September 2014. Angka ini menjadi jumlah terbanyak bila dibandingkan delapan bulan sebelumnya.

Kepala Bidang Pemadaman Dinas Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung Yosef Heryansyah menuturkan, hampir 80 persen kebakaran disebabkan korsleting. Pemilik bangunan menggunakan listrik yang melebihi beban.

"Biasanya kabelnya tidak standar SNI kemudian panas dan meleleh. Setelah itu terjadi korsleting listrik. Akhirnya muncul percikan api. Biasanya seperti itu," ujar Yosef, Minggu (28/9/2014)

Menurut Yosef, hampir sebagian besar bangunan yang terbakar adalah rumah. Selain itu ada juga bangunan pabrik dan alang alang.

"Hampir 70 persen bangunan yang terbakar adalah rumah. Peristiwa kebakaran paling sering terjadi di wilayah Bandung Selatan," kata Yosef

Menurut Yosef, idealnya setiap bangunan khususnya rumah memiliki Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Alat ini digunakan untuk menanggulangi terjadinya kebakaran sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran.

"Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 12 Tahun 2012 tentang Penanggulangan dan Pencegahan Kebakaran, setiap bangunan yang luasnya tidak lebih dari 100 meter perlu dilengkapi sekurang-kurangnya satu buah APAR ukuran tiga kilogram," katanya.

Untuk itu, Yosef mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan memperhatikan segala sesuatu yang bisa menimbulkan terjadinya kebakaran. Menurutnya, langkah pencegahan secara dini dapat meminimalisir peristiwa kebakaran yang lebih besar.

Masyarakat diminta tidak meninggalkan rumah apabila ada alat alat listrik seperti setrika dan kipas angin yang menyala. "Pakai alat alat listrik yang memiliki standar SNI. Steker jangan sampai menumpuk penumpukan. Kemudian rutin untuk memeriksa instalasi listrik," tandasnya.

Berdasarkan catatan, sejumlah rentetan kebakaran terjadi dalam seminggu terakhir. Pada Senin (22/9/2014) kebakaran menghanguskan sebuah kantor wedding organizer di Sumbersari. Sebanyak delapan unit mobil pemdam kebakaran dikerahkan untuk memadamkan api.

Keesokan harinya, kebakaran juga melanda Kompleks Rabcabali. Terakhir, kebakaran terjadi pada Sabtu (27/9/2014) yang melanda sebuah pabrik kasur busa milik PT Graha 1001 Jaya di Jalan Raya Leuwigajah. Akibat kebakaran tersebut kerugian ditaksir sekitar Rp10 miliar.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6919 seconds (0.1#10.140)