Buku Sebut Makam Wali Berhala Susupan Kelompok Prutanis

Rabu, 17 September 2014 - 12:58 WIB
Buku Sebut Makam Wali Berhala Susupan Kelompok Prutanis
Buku Sebut Makam Wali Berhala Susupan Kelompok Prutanis
A A A
SURABAYA - Munculnya buku sejarah Kebudayaan Islam (SKI) kelas VII untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) yang menyebut makam wali berhala dianggap telah mendikreditkan masyarakat Islam Indonesia.

Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Jawa Timur menuding bahwa tim dari Kementerian agama (Kemenag) RI telah kebobolan dan disusupi oleh kelompok Prutanis

"Kelompok ini memang sudah lama ada di Indonesia. Sekarang munculnya buku itu artinya telah menyusup untuk mengubah ideologi masyarakat Islam Indonesia. Kalau bisa diterjemahkan, kelompok ini memiliki garis nasab dengan Wahabi," kata Wakil Ketua ISNU Jatim Ahmad Zainul Hamdi kepada Sindonews.com, Rabu (17/9/2014).

Dosen di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya ini menjelaskan, kelompok ini memiliki keinginan untuk membersihkan Islam dari segala bentuk ajaran-ajaran yang dianggap menyimpang. Seperti, ziarah kubur, Tahlilan, Sholawatan dan lain-lain.

Kelompok Prutanis ini jika dilacak lebih jauh banyak menghancurkan sejumlah makam-makam yang dianggap suci oleh kaum muslimin.

Bisa jadi, kata pria yang akrab disapa Inung adalah bagian dari kelompok yang mewacanakan akan memindah makam Nabi Muhammad ke pemakaman umum tanpa disertai dengan tanda makam.

"Sebenarnya meraka akarnya adalah paham Wahabi. Padahal, Islam di Indonesia sangat welcome sekali dengan kebudayaan masyarakat. Itulah kenapa Islam lebih diterima karena memiliki akulturasi dengan budaya lokal," jelas Dosen Ushuluddin ini.

Ia menganggangp, munculnya anggapan bahwa makam wali adalah berhala merupakan upaya mendeskriditkan kelompok Islam mayoritas di Indonesia. Nahdlatul Ulama (NU) sebagai ormas terbesar tentunya salah satu dideskriditkan.

"Tim dari Kemenag harus dievaluasi. Beberapa kali mereka kebobolan. Sebelumnya kan pernah di buku di madrasah yang mendiskreditkan Gus Dur," tukasnya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6395 seconds (0.1#10.140)