Pecinan Semarang Terlihat Kumuh dan Tak Terawat

Selasa, 16 September 2014 - 17:12 WIB
Pecinan Semarang Terlihat Kumuh dan Tak Terawat
Pecinan Semarang Terlihat Kumuh dan Tak Terawat
A A A
SEMARANG - Kawasan Pecinan, Kota Semarang, merupakan lokasi bersejarah masuknya etnis Tionghoa di Kota Semarang. Namun sayang, kawasan wisata ini, kini dibiarkan tidak terawat, dan terlihat kumuh.

Pantauan wartawan di lapangan, di beberapa lokasi kawasan Pecinan dipenuhi dengan sampah. Bahkan di salah satu gang, yakni di Gang Lombok, lokasi itu sangat kumuh, karena dijadikan tempat penimbunan barang-barang rongsokan.

Kesemerawutan terlihat hampir di setiap gang, di lokasi itu. Berbagai kendaraan, baik kendaraan pribadi maupun truk yang melakukan bongkar muat barang terlihat parkir sembarangan, sehingga sering menimbulkan kemacetan.

“Itu kan memang sudah terjadi sejak dulu. Pecinan memang tidak pernah dirawat, sehingga menjadi kumuh seperti saat ini,” kata salah satu penghuni kawasan Pecinan sekaligus pengamat Pecinan Semarang Tubagus P Svarajati, Selasa (16/9/2014).

Menurut dia, selama ini tidak ada upaya sama sekali baik dari masyarakat maupun Pemerintah Kota Semarang dalam rangka merevitalisasi kawasan Pecinan Semarang. Padahal, kawasan itu memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi.

“Selama ini Pemkot hanya mengandalkan berbagai kegiatan di kawasan Pecinan Semarang. Padahal tidak cukup dengan kegiatan-kegiatan ataupun festival-festival seperti itu, harus ada upaya serius," paparnya.

Semua stakeholder, lanjut Tubagus, harus duduk bersama dalam rangka merevitalisasi kawasan Pecinan Semarang. Hal itu penting untuk merumuskan bagaimana mengkonstruksi kawasan itu menjadi lokasi yang lebih layak.

”Tanpa hal itu, maka tidak mungkin terwujud menjadikan kawasan Pecinan sebagai lokasi wisata heritage yang layak jual. Dan selama ini, belum ada hal yang mengarah ke situ," pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Masdiana Safitri mengatakan, selama ini pihaknya telah berusaha untuk mengoptimalkan potensi wisata di kawasan Pecinan Semarang.

“Menjadikan lokasi wisata itu kan tidak hanya indah, tapi juga harus bersih dan nyaman. Untuk kawasan Pecinan, kami sudah sering melakukan sosialisasi kepada masyarakat, agar menjaga kebersihan, tapi memang itu cukup sulit,” akunya.

Kedepan, lanjut dia, pihaknya akan lebih mengoptimalkan berbagai komunitas di kawasan Pecinan untuk mengajak masyarakat menjaga kebersihan di lokasi itu. Tak lupa, kepada aparatur pemerintahan, seperti lurah, RT dan RW juga akan dilibatkan.

“Kami tidak akan pernah lelah untuk melakukan sosialisasi dan mengajak semua elemen menjaga kebersihan, keindahan, dan kenyamanan di kawasan Pecinan. Pecinan harus menjadi destinasi wisata heritage yang handal di Kota Semarang,” pungkasnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5734 seconds (0.1#10.140)