Kecelakaan Maut di Batang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

Selasa, 16 September 2014 - 16:22 WIB
Kecelakaan Maut di Batang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
Kecelakaan Maut di Batang, Polisi Belum Tetapkan Tersangka
A A A
BATANG - Polres Batang belum menetapkan tersangka dalam kecelakaan maut yang terjadi di Batang, Jawa Tengah. Seperti diketahui, kecelakaan maut di Jalur Pantura, tepatnya di Desa Surodadi, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, kemarin, menewaskan lima orang. Sementara, enam lainnya mengalami luka parah.

Kasat Lantas Polres Batang AKP Imam Safi'i mengatakan, pihaknya sudah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) kecelakaan maut di Batang. Selain itu, dua orang saksi yakni anggota Polres Batang dan salah seorang warga, Faiz Irhanul Hilal, juga sudah dimintai keterangan tentang kecelakaan maut tersebut.

"Kami sudah memintai keterangan dari saksi dan olah TKP. Kecelakaan tersebut diduga akibat sopir Daihatsu Luxio mengantuk sehingga kehilangan kendali," ujarnya, Selasa (16/9/2014).

Dia menambahkan, jika nantinya memang dipastikan bahwa sopir Daihatsu Luxio bernopol H 9285 VR, Hery Suprayitno menjadi tersangka kecelakaan maut di Batang, akan digunakan Pasal 77 KUHP tentang kasus yang dihentikan, karena tersangka meninggal dunia.

"Kalau memang nantinya sopir Daihatsu Luxio yang ditetapkan tersangka maka kasus ini dengan sendirinya berhenti dan tidak dilanjutkan. Hal itu sesuai dengan Pasal 77 KUHP," lanjutnya.

Sedangkan mengenai biaya pengobatan bagi para korban kecelakaan maut, Imam menambahkan, semuanya diproses melalui Jasa Raharja. "Kami sudah membantu para korban untuk mengurusi biaya pengobatan melalui Jasa Raharja. Namun, soal tersangka masih bersifat dugaan, belum pasti, saat ini masih dalam penyidikan," jelasnya.

Pihaknya juga telah melakukan kunjungan ke korban kecelakaan maut tersebut yang sedang dirawat di Rumah Sakit Islam (RSI) Weleri. Hal tersebut guna memastikan kondisi korban pasca kecelakaan maut tersebut. "Ya, kami kunjungi mereka untuk memastikan kondisinya," imbuhnya.

Sementara Humas RSI Weleri Farid Hermawan mengatakan, lima korban tewas akibat kecelakaan maut telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan, Senin (15/9/2014) sore. Sedangkan enam lainnya masih berada di RSI Weleri untuk mendapatkan perawatan.

"Informasinya, para korban penumpang Luxio akan dirujuk ke rumah sakit di Semarang oleh keluarganya. Namun, itu bukan karena tidak bisa tertangani di sini, melainkan supaya dekat dengan keluarga," kata Farid.

Menurutnya, kondisi para korban sudah membaik. Namun, pihaknya belum bisa memastikan kapan akan bisa pulang dan rawat jalan. "Kalau sopir truk sudah bisa pulang, tapi karena masih butuh istirahat, jadi dia memilih masih tinggal di sini," tandasnya.

Diketahui, kecelakaan maut tersebut telah menewaskan lima orang dan enam lainnya luka berat. Mulanya, Daihatsu Luxio yang dikemudikan Hery Suprayitno dengan delapan penumpang lainnya dari arah barat oleng dan berbalik sampai menghantam truk bermuatan pepaya dari arah berlawanan.

Lima korban tewas dalam kecelakaan maut itu adalah sopir Daihatsu Luxio Heru Suprayitno (35), warga Jalan WR Supratman Semarang Barat, Sumarni (40), warga Semarang, dan tiga warga Jalan Pergiwati 3 Semarang Utara yakni Temu Pancawati (42), Fatimah Azzahra (5), dan Sutriana (40).

Sedangkan empat penumpang Daihatsu Luxio yakni Fitri (ibu dari Zahra), Noval Cahaya Stevani, Dafa (adik Zahra), dan Agung. Semuanya merupakan warga Jalan Pergiwati 3, Semarang Utara.

Selain itu, dua korban lagi sedang mendapat perawatan di RSI Weleri yakni sopir truk Mujiono dan kernetnya Mardi, warga Malang.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.9945 seconds (0.1#10.140)