Kabar BBM Langka Bikin Cemas Nelayan Garut

Senin, 25 Agustus 2014 - 12:01 WIB
Kabar BBM Langka Bikin Cemas Nelayan Garut
Kabar BBM Langka Bikin Cemas Nelayan Garut
A A A
GARUT - Kabar mengenai langkanya persediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di berbagai daerah Pulau Jawa, membuat cemas nelayan Garut. Para nelayan khawatir, habisnya stok persediaan BBM bersubsidi jenis premium dan solar juga terjadi di Garut.

"Memang saat ini untuk membeli BBM masih mudah dilakukan. Namun, maraknya berita mengenai kosongnya stok BBM di sejumlah daerah, membuat para nelayan tidak tenang," kata Sekjen Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Garut Lukman Nurhakim, Senin (25/8/2014).

Menurut Lukman, kekhawatiran para nelayan Garut cukup beralasan. Pasalnya, BBM selama ini berperan penting dalam menopang mata pencaharian mereka untuk mencari ikan di tengah lautan.

"BBM yang digunakan nelayan adalah jenis premium dan solar. Di antara kedua BBM itu, premium lebih banyak dipakai karena sebagian besar nelayan perahunya kecil-kecil. Premium diperlukan untuk mesin perahu di bawah 5 GT, sedangkan solar untuk perahu besar atau lebih dari ukuran 5 GT."

Terkait informasi mengenai adanya rencana pemerintah akan menaikkan harga BBM karena subsidi telah menipis, Lukman mengaku para nelayan tidak akan mempersoalkannya. Namun, kata dia, para nelayan meminta agar pemerintah tetap memberikan keringanan untuk nelayan.

"Beban subsidi BBM memang sudah besar. Banyak disalahgunakan. BBM subsidi banyak dinikmati orang-orang mampu yang memiliki kendaraan mewah. Kalau pemerintah pada akhirnya akan menaikkan harga BBM, kami hanya bisa meminta agar nelayan diberi keringanan. Biarkan nelayan tetap mendapat BBM bersubsidi atau lebih murah karena sangat penting untuk pekerjaan mencari ikan," ujarnya.

"Sebab, jika harga BBM untuk nelayan mencari ikan menjadi mahal, kehidupan ekonomi kami akan bertambah berat. Ditambah lagi, mencari ikan saat ini sangat sulit karena faktor cuaca," pungkasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6659 seconds (0.1#10.140)