Air PDAM Sering Macet, Warga Ancam Tak Bayar Rekening

Jum'at, 22 Agustus 2014 - 14:23 WIB
Air PDAM Sering Macet, Warga Ancam Tak Bayar Rekening
Air PDAM Sering Macet, Warga Ancam Tak Bayar Rekening
A A A
KEFAMENANU - Sejumlah pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Kelurahan Kefamenanu Tengah, Kecamatan Kota Kefa, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT) mengeluhkan sering macetnya aliran air minum di wilayah mereka.

Terkadang air minum tidak mengalir hingga tiga bulan, sehingga mereka terpaksa membeli dari mobil tangki air, bahkan mereka menggunakan mesin penyedot untuk mengambil dari kali terdekat guna memenuhi kebutuhan mandi dan cuci.

“Kita bayar tiap bulan, tapi air mengalir tiga bulan sekali, wah kalau begini terus kita bisa merugi, kalau air tidak mengalir kita terpaksa beli dari mobil tangki. Tapi kalau mobil tangki tidak antar, kita terpaksa minum air dari kali, kalau begini terus kita tidak usah bayar rekening saja,” ujar Cornelis Lede, warga Kampung Sabu, Jumat, (22/8/2014).

Hal yang sama juga dipertanyakan Fransiska, menurut dia, jika pelanggan terlambat bayar pasti kena denda tetapi kalau air tidak mengalir pihak PDAM tidak mau tau dengan kondisi yang ada.

Sementara itu, Wakil Direktur PDAM Kefamenanu, Charles Bani mengatakan bahwa meskipun sudah memasuki musim kemarau panjang, namun ketersediaan air minum masih ada meskipun debitnya sudah mulai berkurang.

“Stok air masih tersedia, kalau memang pelanggan mengatakan bahwa tidak mengalir hingga tiga bulan itu tidak mungkin, sebaiknya pelanggan langsung memberikan informasi ke kantor agar saat air mengalir kita bisa cek di lapangan, sebab jangan sampai tersumbat pada pipa,” jelas Carles.

Dia menambahkan, saat ini pasokan air bersih untuk Kota Kefamenanu diambil dari dua sumber yakni Mutis dan Taekas.

Meskipun debitnya sudah mulai berkurang namun pihaknya menggunakan sistim tampung sehingga dua hari sekali baru dialirkan kepada pelanggan di Kefa,

“Teman-teman di lapangan menampung air pada bak penampung sehingga dua hari sekali baru alirkan kepada pelanggan, sebab debit air sudah menurun dari empat dim menjadi dua dim saja,” timpal dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0506 seconds (0.1#10.140)