Gunung Slamet Siaga, Warga Jangan Mudah Terpancing Isu

Rabu, 13 Agustus 2014 - 19:17 WIB
Gunung Slamet Siaga, Warga Jangan Mudah Terpancing Isu
Gunung Slamet Siaga, Warga Jangan Mudah Terpancing Isu
A A A
SEMARANG - Menyusul dinaikkannya status Gunung Slamet menjadi siaga, Kepala Basarnas Kantor SAR Semarang Agus Haryono mengimbau masyarakat tidak mudah terpancing isu-isu menyesatkan.

"Kalau ada isu-isu, silakan konfirmasi ke pihak berwenang, seperti kepolisian, TNI, Basarnas, maupun BPBD setempat," kata Agus kepada KORAN SINDO, Rabu (13/8/2014).

Diberitakan sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah menyatakan Gunung Slamet dinaikkan statusnya dari waspada menjadi siaga mulai Selasa (12/8/2014) pukul 10.00 WIB.

Terpisah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah melansir data berdasar pengamatan visual, pada Juni 2014 Gunung Slamet sudah ada embusan asap kawah umumnya putih tipis-putih sedang dengan tinggi 400-600 m.

Pada tanggal 1-14 Juli 2014, teramati embusan asap kawah umumnya putih tipis-putih sedang dengan tinggi 400 meter-600 meter, teramati 31 kali letusan abu, warna putih kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi sekitar 300-1.500 meter di atas puncak condong ke arah utara dan barat.

Pada 15-31 Juli 2014, teramati 148 kali letusan abu, warna kelabu tebal, tekanan sedang dan tinggi berkisar 300-2.000 meter di atas puncak. Arahnya condong ke utara dan timur. Selain itu, pada periode tersebut terdengar dua kali suara dentuman sedang dan satu kali sinar api.

Sedangkan pada 1-12 Agustus 2014 teramati 100 kali letusan abu warna kelabu tebal, tekanan sedang, tinggi berkisar 300-800 meter ke atas puncak condong ke arah utara, timur, dan barat. Selain itu juga terdengar 109 kali suara dentuman sedang-kuat, sembilan kali suara gemuruh, dua kali luncuran lava pijar sejauh 1.500 meter ke arah barat-barat daya dan 37 kali sinar api tinggi 50-300 meter.

"Aktivitas pemantauan geokimia juga dilakukan. Hasilnya, suhu mata air di Sicaya dan Pandansari (sekitar Gunung Slamet) satu bulan terakhir cenderung naik, walaupun berfluktuasi. Sedang hasil pengukuran suhu mata air di Pengasihan cenderung stabil," ungkap Kepala Pelaksana Harian BPBD Provinsi Jateng Sarwa Pramana.

Hasil pengukuran suhu mata air terinci; Juni 2014 suhu mata air Pandansari terukur 40,5-42,5° C, suhu mata air Pengasihan terukur 49,7-50,5°C, dan suhu mata air Sicaya terukur 59,7-60,6°C.

Tanggal 1-14 Juli 2014, suhu mata air Pandansari terukur 42,5° C, suhu mata air Pengasihan terukur 50,7°C, dan suhu mata air Sicaya terukur 50,7°C.

Tanggal 15-31 Juli 2014, suhu mata air Pandansari terukur 41,3-42,5° C, suhu mata air Pengasihan terukur 49,8-50,8°C, dan suhu mata air Sicaya terukur 61,1-62,3°C.

Tanggal 1-11 Agustus 2014, suhu mata air Pandansari terukur 42,8-43,3° C, suhu mata air Pengasihan terukur 49,0 - 49,9°C, dan suhu mata air Sicaya terukur 61,7-62,3°C.

"Kami berikan beberapa rekomendasi. Di antaranya, agar BPBD Kabupaten Pemalang, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Brebes, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Purbalingga senantiasa koordinasi dengan Pos PGA Slamet di Desa Gambuhan, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7390 seconds (0.1#10.140)