Minum Miras Oplosan, Dua Warga Garut Tewas

Kamis, 07 Agustus 2014 - 20:38 WIB
Minum Miras Oplosan, Dua Warga Garut Tewas
Minum Miras Oplosan, Dua Warga Garut Tewas
A A A
GARUT - Dua warga Kecamatan Leles, Kabupaten Garut, Jawa Barat, meregang nyawa akibat mengonsumsi minuman keras (miras) oplosan. Dua warga yang tewas akibat meminum minuman haram ini adalah Iwan Osid Setiawan (49) dan Roni alias Oni (25), warga Kampung Tutugan, Desa Haruman, Kecamatan Leles.

Kapolsek Leles AKP Supian BJ menyebutkan, Iwan meninggal dalam perjalanan saat akan dibawa ke RSUD dr Slamet Garut, sementara Roni sempat mendapatkan perawatan namun nyawanya tidak tertolong.

"Dugaan kalau kedua orang itu meninggal akibat menenggak miras oplosan diperkuat dengan ditemukannya barang bukti berupa delapan botol plastik bekas minuman oplosan di lokasi kejadian. Namun kami masih melakukan penyelidikan untuk bisa memastikan hal tersebut," ujar Supian, Kamis (7/8/2014).

Supian mengaku, peristiwa ini merupakan kejadian yang pertama di wilayah hukum Polsek Leles. Padahal selama ini kawasan Leles sudah dinyatakan sebagai kawasan bebas miras. "Kemungkinan besar miras tersebut dibeli dari daerah lain. Sebab Leles merupakan daerah bebas miras," ucapnya

Menurutnya, biasanya miras oplosan terdiri dari sejenis ginseng yang dicampur dengan berbagai bahan lainnya. Ini memang sangat membahayakan bagi siapa saja yang mengonsumsinya karena bukan hanya bisa menimbulkan mabuk parah, juga menyebabkan kematian. "Namun untuk lebih jelasnya tentang bahan-bahan yang dijadikan bahan campuran oplosan tersebut, harus dites melalui pemeriksaan laboratorium dan itu akan kami lakukan," terangnya.

Supian mengatakan, setelah dilakukan pemeriksaan dokter dan visum et repertum, jasad kedua korban kemudian diserahkan ke pihak keluarganya masing-masing untuk kemudian diurus dan dimakamkan. Sedangkan barang bukti berupa delapan botol plastik bekas miras oplosan, kini telah diamankan di Mapolsek Leles untuk keperluan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3441 seconds (0.1#10.140)