Linmas Bantu Jaga Perlintasan KA

Kamis, 31 Juli 2014 - 15:36 WIB
Linmas Bantu Jaga Perlintasan KA
Linmas Bantu Jaga Perlintasan KA
A A A
KENDAL - Penjagaan perlintasan kereta api (KA) di wilayah Kabupaten Kendal dibantu oleh Linmas setempat. hal tersebut mengingat padatnya aktivitas masyarakat pada perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Subarso mengatakan, bahwa perlintasan KA di Kabupaten Kendal ada sekitar 54, 44 diantaranya masih tidak berpalang pintu. Sehingga berpotensi besar mengakibatkan kecelakaan.

Selama 14 hari yakni H-7 hingga H+7 perlintasan KA terutama yang tidak berpalang pintu itu akan dijaga oleh Dinas Perhubungan dengan bantuan Linmas setempat.

Upaya tersebut untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Dijelaskannya, petugas yang diterjunkan tersebut akan bertugas dibagi dalam dua shift.

"Sudah ada 52 penjaga yang kami siapkan, mereka merupakan petugas linmas desa sebanyak 28 orang, dan linmas kecamatan sebanyak 14 orang," ujarnya, Kamis (31/7/2014).

Dari data Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Kendal, selama 2014 ini sudah empat kasus kecelakaan KA yang terjadi di wilayah Kabupaten Kendal. Korbannya sekitar enam meninggal dan belasan luka berat dan ringan.

“Sedangkan pada 2013 ada 10 kasus. Kebanyakan korbannya meninggal, jadi kami menghimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati dengan adanya rel ganda ini,” imbuhnya.

Dia mengakui, kecelakaan KA memang kerap diakibatkan minimnya palang pintu di perlintasan KA.

Dari 54 perlintasan KA, hanya 10 perlintasan yang dijaga petugas KA. Sedangkan lainnya oleh pihak Kereta Api dibiarkan tanpa ada penambahan palang maupun petugasnya.

Sejauh ini, pihaknya sudah mengajukan ke PT KAI untuk memberikan palang pintu. Namun, sampai saat ini belum mendapatkan tanggapan serius dari PT KAI.

“Sudah kami ajukan itu. Soalnya kalau dibiarkan terus-menerus dimungkinkan akan memakan banyak korban,” lanjutnya.

Menurutnya, penyediaan palang pintu dan petugas adalah kewajiban dari PT KAI. Sebab jika ditangani Dinas Perhubungan sendiri, akan memakan banyak anggaran.

Diperkirakannya, satu palang pintu menghabiskan dana lebih dari Rp200 juta.
Dishub Kabupaten Kendal sendiri sudah membangun satu palang pintu sebagai langkah solutif.

Namun sampai sekarang masih manual, tidak ada koneksi sambungan peringatan KA melintas dengan stasiun terdekat.

“Sehingga petugas yang disiagakan harus tengok kanan kiri untuk mengetahui adanya kereta akan melintas. Dengan cara seperti itulah, petugas dishub baru bisa menutup palang pintunya,” paparnya.

Rencananya, sejumlah perlintasan KA yang tidak berpalang pintu akan ditutup. Hal itu dilakukan demi keselamatn masyarakat, mengingat rel ganda membuat jarak waktu lintas KA lebih padat.

“Rencananya akan lebih baik ditutup saja perlintasan yang tidak berpalang pintu,” ungkap dia.

Bupati Kendal, Widya Kandi Susanti menyampaikan bahwa untuk menyambut perayaan lebaran tahun ini pihaknya melibatkan Linmas untuk membantu memberikan pengamanan arus lalu lintas.

“Linmas akan membantu petugas untuk memberikan pengamanan lalu lintas terutama di titik-titik rawan, dan dibagi sesuai shift. Karena jumlah Linmas terbatas,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4470 seconds (0.1#10.140)