Tak Diizinkan Bekerja Anak Tega Bacok Ayah

Jum'at, 25 Juli 2014 - 21:25 WIB
Tak Diizinkan Bekerja Anak Tega Bacok Ayah
Tak Diizinkan Bekerja Anak Tega Bacok Ayah
A A A
MEDAN - Marlita Hutagaol (23) tega membacok ayah kandungnya sendiri Darmalen Hutagaol (67) secara membabi buta, Jumat siang (25/7/2014) di Dusun 3, Desa Pematang Johar, Kecamatan Percut Seituan hanya lantaran tidak diizinkan bekerja.

Akibatnya sang ayah mengalami 7 luka bacokan di bahu kanan, 2 luka di leher kiri, 1 luka di wajah, 1 luka di tangan sebelah kiri, 1 luka di tangan kanan dan 1 luka bacokan di bagian dengkul.

Usai mengalami serangan membabi buta oleh puterinya itu, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Joko di Desa Seantis, Percut Seituan.

Namun karena luka dialami oleh korban sangat serius akhirnya dirujuk ke IGD RSUD Dr Pirngadi Medan oleh pihak keluarganya.

Saat berada di RSUD Dr Pirngadi Medan nenek pelaku bernama Retina Bangun (75) mengatakan, saat pembacokan berlangsung dia bersama ibu korban sedang berladang yang berjarak 500 meter dari lokasi pembacokan. Dia mengetahui pembacokan itu lantaran diberitahu oleh tetangganya.

"Aku memang berada di ladang bersama ibunya Marlita. Ada warga yang kasih tahu aku kalau Marlita membacok ayahnya sendiri. Ya langsung pulang lah kami ke rumah melihat apa yang terjadi. Kami lihat si Darmalen sudah tergeletak di kamar mandi belakang bersimbah darah. Selanjutnya kami minta pertolongan warga tetangga. Barulah kami bawa ke rumah sakit terdekat. Akhirnya ya dibawa kesini (RSUD Dr Pirngadi) lah," ungkap Retina Bangun, Jumat (25/7/2014).

Retina menambahkan, sejak tiga bulan belakangan ini memang Marlita terus minta kerja sama ayahnya.

Cuma ayahnya tidak mengizinkannya. Karena itulah Marlita menyerang ayahnya dengan parang.

"Tiga bulan memang selama ini si Marlita minta kerja. Ayahnya Darmalen enggak mengizinkannya. Alasannya karena si Marlita anak perempuan makanya enggak perlu kerja. Marlita (pelaku) anak keempat dari lima bersaudara. Kalau abang-abangnya sudah berkeluarga semua," kata Retina.

Sementara itu tetangga korban, Jamal Tarigan (39) yang berada di RSUD Dr Pirngadi Medan menyebutkan hingga saat ini pihak keluarga belum membuat laporan ke Polsekta Labuhan. Marlita juga hingga saat ini masih berada di rumahnya Dusun 3, Desa Pematang Johar, Kecamatan Percut Seituan.

"Anaknya (Marlita) masih berada di rumahnya bang. Ya belum ada pihak keluarga korban yang buat laporan ke kantor polisi. Aku pun kurang tahu persis mengapa si Marlita ini tega membacok ayahnya sendiri. Memang yang kudengar-dengar ayahnya ini enggak beri izin kalau si Marlita mau bekerja," kata Jamal Tarigan di RSUD Dr Pirngadi Medan.

Sementara itu Kapolsek Labuhan Kompol Rony Sitompul ketika dikonfirmasi mengaku belum menerima adanya kasus pembacokan yang dilakukan oleh anak terhadap ayah kandung di wilayah hukumnya itu.

"Belum kami terima laporannya soal kasus anak bacok ayah bang. Tetapi walau pun ada kami akan selidiki," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3790 seconds (0.1#10.140)