Makanan Minuman Kedaluwarsa Masih Dijual Pedagang Terminal

Senin, 21 Juli 2014 - 16:27 WIB
Makanan Minuman Kedaluwarsa Masih Dijual Pedagang Terminal
Makanan Minuman Kedaluwarsa Masih Dijual Pedagang Terminal
A A A
GUNUNGKIDUL - Para pedagang di Kompleks Terminal Dhaksinarga Wonosari masih belum memperhatikan masa kedaluarsa barang dagangannya. Dari pemeriksaan yang dilakukan Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Yogyakarta, ditemukan beberapa makanan dan minuman yang harusnya tidak dijual lantaran habis masa kedaluarsanya.

Tiga petugas BBPOM sengaja menyisir hampir semua kios makanan dan minuman di Komplek Terminal Wonosari, Senin (21/7/2014). Mereka khusus melakukan pemantauan produk makanan dan minuman di terminal tipe A tersebut.

Salah satu petugas BBPOM Suparmini mengungkapkan, sidak dilakukan untuk melakukan pengawasan makanan dan minuman jelang lebaran di area terminal terbesar di Gunungkidul tersebut. Hasil pengawasan kali ini, puluhan minuman ringan ditemukan telah kedaluarsa. Selain itu, ada beberapa makanan yang dalam kondisi rusak, atau tidak layak konsumsi.

“Ini kegiatan rutin yang dilakukan BBPOM terutama menjelang lebaran, dan memang masih banyak minuman kedaluarsa yang masih dijual,” timpalnya kepada wartawan saat pemeriksaan di Terminal Wonosari.

Dijelaskannya dalam pengawasan tersebut, pihaknya tidak melakukan penyitaan minuman dan makanan yang tidak layak konsumsi. Namun bagi penjualnya diberikan surat peringatan dan pembinaan dengan harapan tidak melakukan lagi.

”Kalau memang masih bisa ditukar ke distributor memang kita sarankan ditukar, atau kalau tidak bisa ya dimusnahkan,” kata dia.

Menurutnya, sidak masih akan dilakukan BBPOM selama arus balik mendatang. Dengan demikian, hasil kali ini menjadi catatan bagi pihaknya. Apabila saat sidak masih ditemukan, maka pihaknya akan melakukan tindakan tegas.

Salah seorang pedagang di Terminal Dhaksinarga, Sri Yanto mengatakan, dirinya memang berusaha teliti terhadap produk yang dijualnya. Untuk itu, dia tetap tenang meskipun ada pemeriksaan dai BBPOM.

”Kalau tempat saya alhamdulillah tidak ada, karena memang saya harus teliti sebelum saya jual,” katanya.

Sementara pedagang lainnya Sari mengaku kaget dengan pemeriksaan tersebut, diapun mengaku tidak meneliti barang dagangannya setelah dibelinya dari tengkulak.

”Saya janji akan menukar barang yang kadaluarsa dan saya ganti. Terus terang saya memang tidak memperhatikan dan saya langsung menjual saja,” kata dia.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5702 seconds (0.1#10.140)