Ngaku Tentara, Eks Sekuriti Berhasil Merampok 20 Kali

Kamis, 17 Juli 2014 - 05:45 WIB
Ngaku Tentara, Eks Sekuriti Berhasil Merampok 20 Kali
Ngaku Tentara, Eks Sekuriti Berhasil Merampok 20 Kali
A A A
MEDAN - Aksi perampokan modus mengaku tentara berhasil diungkap Polresta Medan. Joko Sujiono (40), warga Jalan Baru, Desa Saentis, Percut Seituan, ditangkap Reskrim Polresta Medan tak jauh dari kediamannya pada Sabtu 14 Juli 2014.

Dia ditangkap saat hendak menjual sepeda motor hasil curiannya. Tak hanya Joko, petugas pun turut menangkap dua rekannya Muji Yanto (32), dan Endang Sasmita (35), warga Percut Seituan.

Informasi yang dihimpun di Mapolresta Medan pada Senin 16 Juli, menyebutkan kawanan ini merupakan pelaku perampokan yang telah 20 kali beraksi di berbagai lokasi seputar wilayah hukum Polresta Medan.

Dalam menjalankan aksinya, kawanan ini kerap mengaku sebagai anggota TNI. Hal tersebut diperkuat dengan ditemukannya atribut TNI berupa pakaian dinas TNI, Handy Talk, serta senjata api replika.

"Modusnya mengaku TNI ya, mereka beraksi sudah 20 kali. Pengakuan mereka begitu, tapi yang masuk laporannya ke kita itu masih 3 laporan," kata Kanit Vice Control Polresta Medan AKP Jama Kita Purba, di Medan, Rabu 16 Juli.

Tak hanya mengamankan ketiga tersangka, petugas pun turut mengamankan satu unit mobil Katana BK 8506 CI, sepeda motor Mio BK 6417 ADP dan sepeda motor jupiter BK 4667 ABC yang diduga hasil kejahatan para pelaku.

Sementara itu Joko Sujiono mengaku ia sudah beraksi di kawasan Jalan Bunga Asoka, Kelurahan Asam Kumbang, Sunggal, Jalan Lau Dendang, Komplek Wartawan, Saentis, Percut Seituan, Jalan Pasar VI Marelan, Medan Marelan, Jalan Teladan, Medan Kota, Jalan Pasar V Tembung, Kawasan Kayu Besar, Batang Kuis, Jalan Pasar VII Tembung, Jalan Pasar VIII Tembung, Jalan Pertahanan Patumbak, Jalan Binjai, Jalan Jermal XV dan kawasan Kedai Durian Delitua.

"Sudah sering aku main bang, sudalah aku lagi stres. Jangan tanya-tanya dulu aku," kata Joko Sujiono yang kerap mengaku oknum TNI ini jika beraksi.

Sementara itu, Muji Yanto membantah jika dirinya terlibat dalam aksi perampokan yang dilakoni oleh Joko. Menurutnya, ia hanya diminta Joko untuk menemaninya menjual sepeda motor Mio BK 6417 ADP yang ternyata hasil kejahatan.

"Aku cuma ngawanin dia kemarin bang, katanya mau ngantar kereta. Tapi malah aku pulak dibawa-bawa dia. Aku pun baru kenal sama dia, makanya malu kali kalau sudah begini bang," kesal Muji yang nyaris terlibat adu jotos dengan Joko di Mapolresta Medan.

Lain dengan Muji, lain pula dengan Endang Sasmita. Pria berambut gondrong ini mengaku jika dirinya diminta oleh Joko untuk membawa mobil Katana BK 58506 CI ke kawasan Marelan. Namun ia tak membantah jika ia mengetahui jika mobil tersebut adalah hasil kejahatan rekannya Joko.

"Aku cuma diupahin Rp100 ribu untuk mengantar mobil ke Marelan sana bang. Itu disuruh sama bang Joko, makanya aku nyesal kali kalau sudah begini. Aku kenal sama dia, dan memang aku kira dia betul-betul tentara," kata Endang yang terus menutupi wajahnya ini.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5531 seconds (0.1#10.140)