ABK Tewas dengan Leher Terlilit Tali

Selasa, 01 Juli 2014 - 19:22 WIB
ABK Tewas dengan Leher Terlilit Tali
ABK Tewas dengan Leher Terlilit Tali
A A A
SIBOLGA - Suryanto Pasaribu (49) Anak Buah Kapal (ABK) KM Flores 88 ditemukan tewas, dengan kondisi leher terjerat tali putih di ruang mesin saat kapal KM Flores 88 yang ditumpanginya sedang beraktivitas mencari ikan di sekitar Pulau Pini, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Jenazah warga pondok Saro, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) tersebut tiba di Kota Sibolga, Selasa (1/7/2014) dini hari tadi dan selanjutnya dibawa ke RSU FL Tobing guna dilakukan visum et repertum.

Menurut salah seorang ABK kapal, marga Hutabarat, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh temannya Tommy.

Almarhum diketahui tewas pada Senin 30 Juni 2014 sekira pukul 12.00 WIB, saat Nahkoda Kapal (tekong) memerintahkan temannya Tommy untuk menyampaikan kepada Kwanca yakni agar almarhum menghidupkan mesin dan memompa air got dari dalam kapal.

“Sesampainya diruang mesin, Tommy mengaku terkejut dan berteriak memanggil tekong dan dengan terbata, Tommy meminta tekong turun ke ruang mesin untuk melihat kondisi almarhum Suryanto yang telah tewas tergantung dengan seutas tali kapal warna putih,” ungkap marga Hutabarat, yang juga ABK Kapal KM Flores, Selasa (1/7/2014).

Hutabarat mengakui, sejak berangkat lima hari lalu tepatnya Rabu 25 Juni lalu dari Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sibolga, almarhum memang sudah terlihat lain dan tidak biasanya.

Almarhum yang suka bercanda dan bercerita dengan sesama ABK, tiba – tiba banyak diam dan tidak bicara.

“Tapi saat ditanya oleh ABK tentang kesehatannya, disampaikan sehat - sehat saja,” tukasnya.

Ranto Pasaribu (35) adik kandung almarhum membenarkan, bahwa almarhum dalam keadaan sehat dan tidak mengeluhkan sakit apapun saat hendak berangkat bekerja ke laut.

“Selama ini almarhum sehat – sehat saja dan begitu juga ketika akan berangkat ke laut,” ujarnya.

Pihak kepolisian dari Pol Airud Sibolga tengah menyelidiki penyebab kematian ABK kapal ini.

Menurut Kepala Satuan (Kasat) Pol Airud Sibolga, Iptu Meiyan Priyanto didampingi Kanit Gakkum Brigadir Marwanto, pihaknya saat ini sedang memeriksa dan memintai keterangan seluruh awak kapal.

“Kita belum tahu apa sebenarnya penyebab almarhum meninggal dunia. Dan saat ini kita sedang bekerja menyelidiki dan memeriksa 15 orang awak kapal tersebut,” tandas Iptu Meiyan.

Hingga sore hari kemarin, ke 15 awak kapal masih diperiksa secara marathon oleh pihak penyidik dari Satpol Airud Sibolga. Sementara korban telah dikebumikan keluarga di TPU Ujung Sibolga.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4781 seconds (0.1#10.140)