Usus Terburai Ayah Dua Anak Nyaris Tewas

Senin, 30 Juni 2014 - 14:57 WIB
Usus Terburai Ayah Dua Anak Nyaris Tewas
Usus Terburai Ayah Dua Anak Nyaris Tewas
A A A
PAGARALAM - Nahas dialami Mardan (35) ayah dua anak ini ditemukan terkapar di Alun-alun Utara Kota Pagaralam dengan usus terburai nyaris tewas.

Sampai saat ini belum diketahui siapa pelaku penusukan korban pada Minggu malam 29 Juni 2014 ini. Sementara, korban setelah dirawat di RSUD Besemah langsung dirujuk ke RS Lahat.

Kapolres Pagaralam AKBP Saut P Sinaga mengatakan, sekitar pukul 18.30 WIB warga menemukan seorang pria terkapar di lapangan Alun-Alun Utara, dengan luka tusuk diperut sehingga membuat usus terburai.

Namun, korban yang diketahui bernama Mardan masih hidup dan langsung dilarikan ke RSUD Besemah untuk mendapatkan perawatan.

"Korban diketahui warga Desa Sukerte, Kecamatan Pajar Bulan, Kabupaten Lahat yang berprofesi sebagai petani. Penyebabnya sampai saat ini belum diketahui karena pada saat kejadian TKP sepi ketika warga sedang berbuka puasa," ujar dia.

Dikatakannya, jelas dengan kondisi yang ada apa yang menimpa Mardan ini, belum diketahui secara pasti motifnya, apakah perampokan, dendam ataupun motif lainnya.

Sebab, pihaknya mendapatkan informasi, ketika ayah dua anak ini sudah terkapar di lapangan Alun-Alun Utara bersimbah darah dengan usus terburai, akibat terkena tusukan benda tajam dibagian perut.

“Untuk motif dari kejadian ini, kita belum bisa memastikannya, karena pada saat kejadian kondisi tempat kejadian perkara masih sepi, berbarengan dengan waktu berbuka puasa. Jadi tidak ada saksi mata yang melihat peristiwa ini,” jelasnya.

Ditambahkan Kapolsek Pagaralam Utara Mursal Mahdi, pihaknya akan melakukan pengembangan kasus ini lebih lanjut untuk mengetahui motif kejadian yang sebenarnya.

“Yang pasti, kasus ini akan kita usut tuntas. Pelakunya terus kita buru dan menggali informasi lebih mendalam dari keluarga korban,” katanya.

Kemudian, agar lebih lengkap nantinya pihaknya membutuhkan keterangan korban. Akan tetapi, saat ini tidak dapat dilakukan mengingat kondisi korban masih membutuhkan perawatan intensif.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.7968 seconds (0.1#10.140)