Longsor di Jalur Sinjai-Gowa Belum Diperbaiki

Kamis, 12 Juni 2014 - 19:14 WIB
Longsor di Jalur Sinjai-Gowa Belum Diperbaiki
Longsor di Jalur Sinjai-Gowa Belum Diperbaiki
A A A
SINJAI - Sebulan menjelang mudik lebaran, beberapa titik longsor di jalur Poros Sinjai-Gowa belum diperbaiki. Poros jalan provinsi yang berjarak sekitar 155 kilometer dari Kota Makassar, Sulawesi Selatan merupakan rute yang sering dilewati pemudik.

Titik longsor yang membahayakan pengendara terdapat di Jalan Poros Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah dan Botolempangan, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai. Di titik tersebut, hampir separuh badan jalan hilang akibat longsor.

Tanah longsor ini terjadi akhir tahun 2013, namun hingga kini belum diperbaiki. Tidak adanya talud dan kondisi tanah yang labil membuat longsor susulan terus terjadi. Warga berharap Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Sulawesi Selatan segera melakukan perbaikan karena bulan Juli mendatang dipastikan ramai dilewati pemudik.

Salah seorang warga Desa Gantarang, Kecamatan Sinjai Tengah, Nurhayati, mengatakan sejak longsor, sering terjadi insiden kecelakaan di titik tersebut. "Bagaimana ini pemerintah tidak pedulikan jalan ini. Pernah ada orang yang jatuh di sini sampai di bawah motornya, apalagi ini mau lebaran, bahaya karena ramai kendaraan," ujar Nurhayati.

Sementara itu Danramil Sinjai Barat Kapten Infanteri Muhtar Samar mengharapkan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera turun tangan memperbaiki Jalan Poros Sinjai-Gowa yang berada di sekitar Desa Botolempangan Kecamatan Sinjai Barat.

Menurutnya, jalan tersebut mengalami longsor sejak setahun yang lalu dan berpotensi putus serta mengakibatkan perekonomian masyarakat di wilayah barat Kabupaten Sinjai terganggu. "Kami harap Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan segera memperbaiki jalan ini. Jika tidak, jalan ini bisa terputus dan perekonomian warga terganggu," ujarnya ketika ditemui di lokasi longsor, Kamis (12/6/2014).
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4889 seconds (0.1#10.140)