Teror Molotov Terjadi Lagi di Sleman

Sabtu, 07 Juni 2014 - 16:19 WIB
Teror Molotov Terjadi Lagi di Sleman
Teror Molotov Terjadi Lagi di Sleman
A A A
SLEMAN - Teror bom molotov kembali terjadi di Kabupaten Sleman, Sabtu dinihari (7/6/2014). Kali ini aksi molotov terjadi di rumah warga RT 04/39, Bendungan, Wedomartani, Ngemplak, M Husain Karim.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski begitu, salah satu kaca jendela di ruang belajar rumah itu pecah dan sebagian kain penutup jendela (gorden) terbakar.

Pecahan kaca sendiri terlihat berserakan di samping meja belajar dalam ruang belajar itu. M Husain Kasim mengatakan, sebelum kejadian itu diketahui pada pukul 02.00 WIB istrinya Niken Sarwosih (49) mendengar ada suara keras di jendela depan ruang belajar rumahnya.

Namun suara itu dikira hanya suara tikus atau reruntuhan bangunan yang jatuh di atas plafon.

Sebab hal itu sering terjadi. Dirinya sendiri saat kejadian habis pulang dari ronda dan melihat siaran televisi.

“Kami baru mengetahui ada molotov saat pagi harinya, sekitar pukul 05.30 WIB, saat anaknya Sania Sabrina (16) yang duduk di kelas II SMPN 5 Yogyakarta akan mengambil tugas di ruang belajar mengetahui banyak pecahan beling berserangan di ruang itu,” kata Husain di kediamannya, Sabtu (7/6/2014).

Husain menjelaskan setelah anaknya memberitahukan hal itu, dirinya langsung menuju ruang belajar dan setelah melihat kondisi yang ada, baru mengetahui jika telah ada yang melempar molotov di rumahnya.

Setelah itu, kemudian menghubungi Kepala Dusun Bendungan dan melaporkan ke Polsek Ngemplak.

“Adanya molotov ini jelas sebagai ancaman bagi kami. Sebab jika saat kejadian membakar semua gorden, bukan hanya akan membakar rumah, namun keselamatan jiwa kami. Karena saat kejadian sedang tidur. Soal tidak adanya asap, kemungkinan keluar melalui ventilasi, sehingga tidak masuk rumah,” timpalnya.

Husain sendiri menduga adanya molotov itu salah sasaran. Sebab selama ini dirinya baik di lingkungan tempat tinggal maupun tempat kerja tidak mempunyai permasalahan dengan warga maupun teman di kantor.

Termasuk aktif dan mengikuti aktivitas di kampung, seperti ronda, pertemuan RT maupun kegiatan lainnya.

Kepala Dusun Bendungan Wedomartani, Ngemplak, Sleman Muh Subadi meminta warga Bendungan, semakin meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. “Kami juga akan mengiatkan siskamling,” katanya.

Kapolsek Ngemplak Kompol Dariyo mengatakan belum dapat memberikan keterangan secara detail terhadap kejadian itu, termasuk motifnya.

Selain masih melakukan penyelidikan, juga masih mengumpulkan bukti yang diperoleh di lapangan juga akan mengembangkan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).

“Saat ini masih melakukan penyelidikan dan mengumpulkan data-data,” jelas Dariyo sebelum meninggalkan TKP.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1461 seconds (0.1#10.140)