Jaminan Kesehatan Lansia di Kendal Masih Minim

Kamis, 05 Juni 2014 - 23:59 WIB
Jaminan Kesehatan Lansia di Kendal Masih Minim
Jaminan Kesehatan Lansia di Kendal Masih Minim
A A A
KENDAL - Pemerintah Kabupaten Kendal mengaku masih minim dalam memberikan jaminan kesehatan bagi warga lanjut usia (lansia). Hal tersebut berdasar data bahwa dari 145.444 jiwa warga lansia yang ada, hanya 58 orang yang mendapatkan tunjangan kesehatan dari APBD Kendal.

"Jumlah lansia sekitar 15 persen dari jumlah penduduk di kabupaten Kendal," ujar Wakil Bupati Kendal Mustamsikin di sela Peringatan Hari Lansia Nasional di Pendopo Pemerintah Kabupaten Kendal, Kamis (5/6/2014).

Saat ini, jumlah penduduk Kabupaten Kendal 969.627 jiwa, sehingga lansia ada sekitar 145.444. Dari jumlah penduduk Kendal, belum seluruhnya mendapatkan jaminan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Baru 350 ribu jiwa yang tercatat sebagai peserta BPJS aktif. Sedangkan warga lansia hanya ada 52,5 ribu jiwa yang terdaftar BPJS. "Memang jaminan kesehatan bagi lansia di Kendal masih minim, tapi akan kami usahakan untuk ditingkatkan," lanjutnya.

Namun, pihaknya berupaya memberikan kesejahteraan bagi lansia yang ada di Kabupaten Kendal. Hal itu dilakukan dengan pemberian dana santunan kesehatan yang diberikan Rp200 ribu per bulan. Tahun lalu, pemberian dana santunan sebesar Rp300 ribu per bulan bagi 75 lansia.

"Kriteria yang mendapatkan santunan kesehatan ini adalah lansia yang tidak mampu secara ekonomi dan rentan terhadap penyakit. Tahun depan akan kami tingkatkan," paparnya.

Paijah (75), seorang lansia asal Kelurahan Sijeruk, Kecamatan Kendal, mengatakan bahwa santunan tersebut bukan satu-satunya yang dia andalkan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. "Tidak ada pengaruhnya buat saya, diberi atau tidak, karena saya sudah terbiasa begini, berjualan keliling," katanya.

Dia berharap, perayaan Hari Lansia ini mampu membangkitkan semangat hidupnya dan selalu diberi kesehatan. Menurutnya, kesehatan menjadi nomor satu untuk beraktivitas mencari rezeki. Beribadah pun bisa berjalan baik.

"Setiap pagi kegiatan saya bangun petang, salat, lalu mempersiapkan dagangan. Jika sudah siang, saya pulang dan menjaga cucu, lalu malamnya saya perbanyak beribadah," tandasnya.
(zik)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0574 seconds (0.1#10.140)