Pasca Bentrok Antarwarga, Dusun Kalitlawah Masih Mencekam

Rabu, 21 Mei 2014 - 14:40 WIB
Pasca Bentrok Antarwarga, Dusun Kalitlawah Masih Mencekam
Pasca Bentrok Antarwarga, Dusun Kalitlawah Masih Mencekam
A A A
BOYOLALI - Sejumlah warga Dusun Kalitlawah, Desa Ngaren, Kecamatan Juwangi, Boyolali masih ketakutan untuk kembali ke desa mereka. Mereka lebih memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, pasca bentrok susulan antarwarga Dusun Kalitlawah dan warga Kalimati yang berlangsung Minggu, 18 Mei 2014 lalu.

Salah seorang sumber yang enggan disebut namanya, menyebutkan banyak warga yang enggan kembali ke rumah masing-masing.

Para warga lebih memilih tetap mengungsi karena takut akan terjadi bentrok susulan. Apalagi kabar terjadinya bentrok susulan sampai kini terus terdengar di telinga warga Dusun Kalitlawah.

Dia mengatakan, selain banyak warga yang mengungsi, saat ini aktivitas warga di Dusun Kalitlawah juga masih terbatas.

Para warga yang sudah kembali ke rumah, lebih memilih menutup diri agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ancaman dan isu pengerahan masa masih terus membayangi warga, apalagi saat bentrok susulan Minggu dinihari, masa dari kubu lawan belum mendapatkan incaran mereka karena sudah mengungsi,” ucapnya.

Sementara itu tokoh masyarakat wilayah setempat, Salimin, berharap agar pihak kepolisian segera menuntaskan kasus tersebut.

Hal itu dilakukan agar kasus itu tidak berlarut larut dan membuat warga Dusun Kalitlawah terus dilanda ketakutan.

Ia berharap agar pihak kepolisian segera menangkap para provokator kerusuhan agar hal itu segera selesai.

“Kalau tidak segera diselesaikan akan merugikan warga yang tinggal di Kalitlawah, mereka tidak bisa bekerja maupun beraktifitas di rumah masing-masing karena ketakutan,” katanya.

Camat Juwangi, Sucipto, membenarkan jika kondisi di wilayah itu masih mencekam. Meskipun mediasi sudah dilalukan dan kedua kubu sepakat untuk damai.

Akan tetapi kesepakatan damai itu belum mampu membuat kondisi di wilayah itu aman. Sehingga sejumlah petigas gabungan terus disiagakan di lokasi.

Pihaknya mengatakan, sisa-sisa bentrokan warga yang terjadi pada Minggu dinihari itu masih dibiarkan begitu saja.

Kerusakan-kerusakan rumah warga dan peralatan rumah tangga sampai saat ini juga belum diperbaiki oleh pemiliknya. “Kerugian yang diderita warga mencapai puluhan juta rupiah,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, bentrok berkepanjangan itu terjadi karena masalah helm. Dalam bentrokan pertama satu orang warga Kalimati meninggal dunia akibat dikeroyok warga Dusun Kalitlawah.

Merasa tidak terima keluarga korban meminta bantuan warga dari luar daerah. Ratusan warga mendatangi Dusun Kalitlawah dan melakukan perusakan sejumlah rumah miik warga, namun saat itu tidak ada korban jiwa karena warga Kalitlawah sudah mengungsi.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1759 seconds (0.1#10.140)