Gagal nyaleg simpatisan blokade jalan

Jum'at, 09 Mei 2014 - 00:03 WIB
Gagal nyaleg simpatisan blokade jalan
Gagal nyaleg simpatisan blokade jalan
A A A
Sindonews.com - Puluhan simpatisan salah satu caleg DPRD Kota Jayapura melakukan pemblokadean jalan di perbatasan Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura.

Blokade tersebut berkisar dua jam lamanya akibatnya terjadi kemacetan yang panjang. Sehingga anggota Polsek Sentani Timur akhirnya turun untuk membubarkan aksi pemalangan tersebut.

Kapolres Jayapura, AKBP Sondang Siagian melalui Kapolsek Sentani Kota, AKP Lintong Simanjuntak mengatakan, bahwa motif massa melakukan pemblokadean jalan adalah karena suara caleg yang mereka usung dimanipulasi sehingga terjadi banyak kehilangan suara.

Sebelumnya, massa dari pendukung caleg yang sama telah melakukan pemblokadean di Jalan Baru Perumnas III Waena lalu melakukan lagi ke perbatasan.

Setelah mereka dibubarkan dari perbatasan, massa kemudian pindah melakukan blokade di kuburan yang ada di perbatasan.

“Iya memang benar ada pemalangan di perbatasan, mereka membakar ban dan menyusun beberapa batu sehingga masyarakat tidak bisa lewat. Kita mendapatkan laporan di kantor lalu saya bersama anggota Polsek Sentani Timur langsung turun ke TKP, setelah kita bongkar kemudian dia pindah ke depan kuburan hingga hadir Wali Kota Jayapura Tommy Mano, dan akhirnya berhasil diredam,” ungkap Lintong ketika dihubungi, Kamis 8 Mei 2014.

Lintong menjelaskan, bahwa pemblokadean tersebut tidak ada kericuhan yang fatal, meskipun ada gesekan karena massa tetap ngotot akan melakukan blokade hingga tuntutannya dikabulkan.

“Tadi kita berikan peringatan saja namun mereka ngotot, lalu kita rangkul memberikan pandangan dan akhirnya ban tersebut kita padamkan. Lalu dia pindah lagi ke depan kuburan, kita rangkul lagi hingga pemalangan dibuka,”timpalnya.

Massa yang kurang lebih 10 orang tersebut, kata Kapolsek, sempat menimbulkan kemacetan khususnya pada sisi jalan Abepura ke Sentani.

“Informasinya ditingkat distrik itu mereka ada suara, namun pleno di tingkat Kota itu tidak ada sehingga mereka kecewa begitu karena ada suara hilang. Namun tuntutan atau bagaimana jalannya itu kita tidak faham,”jelasnya.

Meskipun melakukan blokade, Kapolsek mengatakan bahwa tidak ada satupun orang yang diamankan karena massa menurut untuk membuka jalan.

“Kita imbau kepada masyarakat agar bisa membawa setiap permasalahannya ke mekanisme yang telah diatur, kalau masalah pemilu ya bawa ke panwaslu agar ditindaklanjuti,” tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.1941 seconds (0.1#10.140)