Caleg gagal segel kantor kelurahan dan blokir jalan

Rabu, 23 April 2014 - 17:51 WIB
Caleg gagal segel kantor kelurahan dan blokir jalan
Caleg gagal segel kantor kelurahan dan blokir jalan
A A A
Sindonews.com - Lantaran tidak lolos menjadi anggota dewan, seorang calon anggota DPRD Kabuputen Enrekang nomor urut 1 dari Partai Gerindra Kaharuddin menyegel kantor Desa Mandalan, di Kecamatan Curio.

Caleg yang maju dari daerah pemilihan (dapil) 3 meliputi Kecamatan Curio, Baroko, Alla, dan Masalle, itu menyegel kantor desa dengan cara memasang bendera Partai Gerindra, tepat di depan pintu masuk kantor desa.

Beberapa jendela kantor juga dipalang menggunakan kayu balok. Penyegelan itu menyebabkan kepala desa maupun pegawai kantor desa tidak bisa bekerja, sehingga tidak ada aktivitas pelayanan publik di kantor Desa Mandalan hari ini.

Tidak hanya itu, Kaharuddin juga menutup jalan menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) 147 Pelali (kelas paralel) dan Pustu Mandalan menggunakan batang pohon dan batu yang dipasang melintang di badan jalan.

Akibat aksi penutupan jalan itu, warga harus berjalan kaki menuju sekolah dan pustu, karena jalan tidak bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat.

Penyegelan kantor desa dan penutupan jalan menuju sekolah dan Pustu Desa Mandalan itu, sudah dilakukan Kaharuddin sejak Selasa 22 April 2014.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Kaharuddin mengklaim tanah yang di atasnya dibangun kantor desa, dan jalan menuju sekolah dan pustu Mandalan adalah miliknya. Dengan asalan itu, dia nekat menyegel kantor desa dan menuju sekolah dan pustu Mandalan.

Dalam pemilihan legislatif, pada Rabu 9 April 2014, Kaharuddin berharap bisa mendapat suara banyak di Desa Mandalan, karena dirinya sudah dikenal masyarakat desa setempat dan juga tokoh masyarakat Desa Mandalan.

Namun, hasil rekapitulasi penghitungan suara berkata lain. Kaharuddin hanya memperoleh sekitar 60 suara di Desa Mandalan. Akibat suara yang sedikit itu, dirinya gagal menjadi wakil rakyat. Sebaliknya, suaranya caleg Gerindra dari dapil lain sangat banyak.

Menanggapi hal itu, Kepala Desa Mandalan Samsudin menyatakan, ada empat titik lokasi berbeda yang disegel Kaharuddin. Namun begitu, dirinya tidak bisa berbuat banyak. Sebab akses jalan yang diblokir tersebut memang milik Kaharuddin.

"Kami masih melakukan pendekatan kepada Kaharuddin agar penyegelan kantor desa dan beberapa jalan yang dia tutup dibuka kembali," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (23/4/2014).

Sementara itu, Kapolres Enrekang AKBP Ika Waskita yang turun langsung ke lokasi berupaya membujuk Kaharuddin agar tidak lagi menyegel kantor desa dan akses jalan di Desa Mandalan.

Setelah bernegosiasi sekitar setengah jam, Kaharuddin akhirnya membuka segel kantor Desa Mandalan, serta membongkar palang kayu yang dia gunakan untuk menutup jalan menuju sekolah dan pustu.

Sementara itu, Kaharuddin mengaku aksinya dia lakukan bukan lantaran kecewa, karena gagal jadi anggota DPRD Enrekang. Tetapi karena kesal dan mencurigai Kepala Desa Mandalan tidak netral dan mendukung salah satu caleg lainnya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5000 seconds (0.1#10.140)