Ditutup, mucikari Dolly akan diberi santunan Rp5 juta

Sindonews.com - Pemkot Surabaya berencana akan memberikan dana santunan Rp5 juta kepada para mucikari di lokalisasi Dolly. Dana tersebut dimaksudkan sebagai stimulan modal usaha baru sebagai pengganti bisnis prostitusi yang akan ditutup.

Hal itu disampaikan dalam permohonan bantuan kepada Pemprov Jatim terkait program penutupan tempat prostitusi terbesar di Asia tenggara tersebut.

Beberapa waktu lalu Pemkot Surabaya melalui surat bernomor 462.3/1922/436.6.15/2014 tertanggal 2 April 2014 meminta agar Pemprov Jatim ikut memberi bantuan Rp5juta untuk setiap mucikari. Ada 311 mucikari yang dimintakan bantuan.

Namun, Pemrov Jatim mengaku akan memberikannya jika Pemkot Surabaya sudah melakukan verifikasi terhadap jumlah mucikari yang mendapatkan dana stimulan tersebut.

"Prinsipnya, Pemprov Jatim siap membantu dan mendukung rencana penutupan lokalisasi ini. Syaratnya adalah verifikasi data dulu. Ini penting agar data benar-benar valid sebelum dana stimulan kita berikan," tutur Kepala Biro Kesejateraan Rakyat, Ratnadi Ismaon kepada wartawan, Selasa (15/4/2014).

Diakuinya, proses awal pendataan tidak semudah membalik telapak tangan. “Apalagi jumlah mucikari yang terdata saat ini sudah berkembang. Dari jumlah 292 mucikari pada 2011 sekarang menjadi 311. Jadi kami harus ekstra hati-hati juga dalam melakukan verifikasi,” katanya.

Bibing sapaan akrabnya, menegaskan, skema penutupan total lokalisasi di Jatim secara serentak di Jatim harus terlaksana tahun ini. Pihaknya yakin program tersebut bisa berhasil, karena dari 47 lokalisasi di Jatim kini hanya tinggal 25 saja yang belum ditutup.

Baca juga:
Dana 'pensiun' PSK Dolly Rp3 juta
Risma: Ribuan PSK Dolly 'pensiun' bulan Juni