175 ton ikan di Danau Maninjau mati

Rabu, 19 Maret 2014 - 17:42 WIB
175 ton ikan di Danau Maninjau mati
175 ton ikan di Danau Maninjau mati
A A A
Sindonews.com - Jumlah ikan mati di Danau Minanjau, terus mengalami peningkatan. Kematian ikan yang sudah memasuki masa panen ini, berlangsung sejak Senin 17 Maret 2014.

Tercatat, jumlah ikan mati di tambak Jorong Rambai dan Ambacang, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjun Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencapai sekira 175 ton.

Menurut Petugas Penyulu Lapangan Dinas Kelautan dan Perikanan Agam Asrul Deni Putra, ikan mati yang sebelumnya 20 ton akibat angin kencang dan hujan yang turun, membuat kotoran ikan dan sisa pakannya naik ke atas.

"Sementara pasokan udara dan arus tidak ada membuat ikan itu mati, jadi bukan racun belerang, kalau racun belerang dari dasar Danau Maninjau pasti mati," ujarnya, kepada wartawan, Rabu (19/3/2014).

Ikan itu mati secara berlahan-lahan, dimulai Senin mati 20 ton, dan Selasa 50 ton dan sampai saat ini jumlahnya mencapai 175 ton.

"Kalau dihitung-hitung kerugian para petani keramba ikan Rp3 miliar, sementara jumlah petani keramba yang menderita kerugian itu ada 60 orang petani, 10 di antaranya merupakan pengusaha besar, selebihnya pengusaha kecil," terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Keluatan dan Perikanan Sumatera Barat Yosmeri mengatakan, untuk mengantispasi agar ikan tidak mati, kedalamam keramban harus 15 meter lebih, kemudian jarak dari bibir danau harus 100 meter.

"Itu solusinya, saat inikan keramba petani ikan itu keurang dari itu, seharusnya para petani keramba lebih ketengah lagi," pungkasnya.

Baca juga:
20 ton ikan nila di Danau Maninjau mati
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6744 seconds (0.1#10.140)