Kakek uzur 15 tahun jaga hutan tanpa dibayar

Rabu, 19 Maret 2014 - 10:51 WIB
Kakek uzur 15 tahun jaga hutan tanpa dibayar
Kakek uzur 15 tahun jaga hutan tanpa dibayar
A A A
Sindonews.com - Menjaga kelestarian hutan harusnya menjadi tugas bersama, namun jarang orang yang mau merawat dan menjaga hutan secara sukarela.

Di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah seorang kakek berusia 70 tahun mengabdi menjaga hutan Gunung Prahu tanpa dibayar selama 15 tahun.

Padahal sang kakek ini sering berhadapan dengan perambah dan pencuri yang mengambil kayu saat berpatroli di dalam hutan.

Sesekali kakek yang tinggal di Balai Pertemuan Desa ini berpatroli bersama relawan pencinta alam.

Sudah 15 tahun, Mbah Basri menjadi penjaga hutan Gunung Prahu. Dia bukan pegawai Perhutani ataupun Balai Konservasi. Mbah Basri hanyalah warga biasa yang peduli dengan kelestarian lingkungan terutama hutan.

Baginya menjaga hutan dilakukan agar kelestariannya dapat dijaga untuk anak cucu dan warga di sekitar lereng Gunung Prahu.

Sang kakek siap mati untuk menghalau para pelaku pembalakan liar yang mengakibatkan kerusakan hutan. Bertemu pembalak dan pencuri kayu sudah sering namun Mbah Basri tidak menangkap hanya memberi pengertian.

Dia tidak berani menangkap karena tidak mendapat surat resmi dari Perhutani untuk menangkap pelaku pencurian.

Dengan persuasif Mbah Basri memberi pengertian agar para pelaku pencurian kayu di hutan Gunung Prahu tidak lagi melakukan aksinya.

Hampir setiap hari dengan tas punggung dan peralatan radio pemberian petugas Perhutani, Mbah Basri menyusuri lereng dan masuk ke hutan.

Tidak hanya hutan Mbah Basri juga melewati perkebunan cengkeh dan mengitari Gunung Prahu hingga mencapai puncak.

Dalam sehari Mbah Basri bisa mengawasi sekitar 5 hektare hutan Gunung Prahu dari pembalakan liar. Semua itu dia lakukan dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan apapun.

Mbah Basri hanya mengharapkan ada surat tugas resmi dari Perhutani agar dia memiliki dasar untuk mengusir pembalak liar.

Selama ini bantuan diberikan oleh warga sekitar sebagai bentuk terima kasih kepada kakek berumur 70 tahun ini.

Alat komunikasi yang dia miliki saat ini berupa HT dan telpon selular diberikan oleh komunitas pecinta alam yang kagum atas kepeduliannya terhadap alam.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5217 seconds (0.1#10.140)