Bulog dukung polisi selidiki raskin

Kamis, 13 Maret 2014 - 13:43 WIB
Bulog dukung polisi selidiki raskin
Bulog dukung polisi selidiki raskin
A A A
Sindonews.com – Kepala Sub Divre Bulog Ciamis Dindin Syamsudin mengaku sangat mendukung langkah aprat kepolisian dalam menangani penyelewengan raskin di Garut. Ia pun menyatakan siap dan akan selalu terbuka dalam setiap penyelidikan yang dilakukan polisi.

“Kami sangat mendukung upaya kepolisian dalam menindaklanjuti adanya dugaan penyelewengan raskin. Tentu kita harus apresiasi positif karena bagaimana pun juga, apapun yang bersifat penyelewengan raskin akan mencoreng nama baik kami di Bulog,” kata Dindin saat ditemui di Garut, Kamis (13/3/2014).

Dindin sendiri mengaku heran dengan maraknya penyelewengan raskin di Garut. Sebab selama ini Bulog telah berupaya untuk menjalankan program distribusi raskin ke masyarakat secara ketat.

“Kami selalu gunakan standar di sisi kualitas. Dalam bidang distribusi, kami juga selalu menyesuaikan dengan aturan. Jika dari aturan pemerintah itu satu karung beras memiliki bobot seberat 15 kilogram, maka beras yang disampaikan ke masyarakat pun harus sama berbobot 15 kilogram," tuturnya.

Menurut dia, timbangan beras akan diukur terlebih dahulum sebelum keluar dari gudang.

"Namun saya tidak mengerti kenapa masih terjadi beras yang diterima masyarakat malah susut berkilo-kilo,” ungkapnya.

Ia sendiri tidak menampik adanya pihak tertentu yang sengaja ‘bermain’ di dalam distribusi raskin. Dindin pun tak membantah banyaknya spekulasi di masyarakat, yang menyatakan jika pihak yang terlibat di penyelewengan ini adalah para pengusaha jasa angkutan swasta.

“Ada banyak sekali modusnya. Namun jika ketahuan pengusaha jasa angkutan ikut bermain, misalnya mengurangi bobot raskin di tengah jalan atau malah menjualnya ke pihak lain, saya akan berhentikan kerja sama dengan mereka. Masih banyak kok pengusaha jasa angkutan lain yang lebih bersih,” tegasnya.

Dari informasi yang dihimpun, dalam setiap penyaluran raskin pihak Bulog melakukan kerja sama dengan lima mitra pengusaha jasa angkutan swasta atau pihak ketiga. Kelima mitra ini adalah MT, MTR, Cempaka Jaya, AE, dan TJ.

Adapun jumlah total armada mobil dari lima mitra jasa angkutan ini berjumlah sebanyak 35 unit truk. Setiap hari, bobot total raskin yang diangkut dan disalurkan oleh ke-35 mobil truk dari lima mitra ini mencapai antara 200 hingga 300 ton.

Baca juga:
Polres Garut minta warga laporkan raskin ilegal
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4336 seconds (0.1#10.140)