4 polisi dikeroyok sipir & penghuni rutan

Selasa, 11 Februari 2014 - 23:26 WIB
4 polisi dikeroyok sipir & penghuni rutan
4 polisi dikeroyok sipir & penghuni rutan
A A A
Sindonews.com - Kegaduhan terjadi di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Sarang Elang, Baturaja, Selasa (11/2/2014) sekitar pukul 15.00 WIB.

Puluhan petugas rutan dibantu para narapidana (napi) diduga mengamuk serta mengeroyok empat anggota Satuan Reserse Narkoba (Sat Resnarkoba) Polres Ogan Komering Ulu (OKU).

Keempat korban yang dikeroyok yaitu Kepala Unit (Kanit) Lidik 1 Satres Narkoba, Bripka Sutisman, serta tiga anggotanya, yakni Brigadir Ferly, Briptu Repi dan Brigadir Alpian Mariando.

Akibat pengeroyokan itu, Sutisman mengalami luka memar dan benjol di bagian muka, serta kepalanya. Sementara ketiga anggotanya hanya memar saja.

Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa pengeroyokan bermula saat keempat korban hendak menitipkan tersangka narkoba di Rutan Sarang Elang.

Sesuai aturan, para korban meminta izin kepada petugas penjaga pintu masuk dan menitipkan senjata api (senpi) organik miliknya. Lalu, korban Bripka Sutisman minta izin untuk salat ke musala di Rutan Sarang Elang.

Kemudian tiba-tiba datang Roli salah satu napi dengan muka garang yang langsung menanyakan kenapa Sutisman masuk ke musala tanpa izin.

Mendengar bentakan Roli, korban pun mencoba menjelaskan secara baik-baik. Namun bukannya senang, pelaku tanpa basa-basi langsung memberikan hadiah bogem mentah kepada korban.

Melihat komandannya dipukuli, ketiga korban lainnya, yakni Brigadir Ferly, Briptu Repi dan Brigadir Alpian Mariando bergegas mendekat, serta mencoba memisahkan perkelahian yang tak seimbang itu.

Apesnya lagi aksi ketiganya justru membuat petugas Rutan Sarang Elang lainnya menjadi salah paham. Tanpa basa-basi ketiganya pun ikut dikeroyok sampai babak belur.

Ironisnya lagi, para tahanan yang kebetulan sedang senam sore dan menyaksikan perkelahian itu juga tidak mau ketinggalan. Entah siapa yang memberikan komando, para tahanan yang berjumlah puluhan itu langsung ikut mengeroyok keempat korban sampai babak belur.

Kepala Rutan Klas IIB Sarang Elang, Baturaja, Chairul Umri membenarkan, adanya peristiwa tersebut. Dia mengatakan, peristiwa itu bukannya penganiayaan. Namun hanya ada kesalah pahaman antara petugas polisi dan petugas Rutan. "Biasa anak-anak muda, tingkat emosionalnya tinggi," ungkap dia.

Disinggung adanya pengeroyokan yang dilakukan Roli dan narapidana Sarang Elang, Chairul membantah hal tersebut.

"Tidak ada pengeroyoaan. Mereka itu ingin memisahkan perkelahian antara Roli dan oknum polisi. Tidak ada pengeroyokan, mereka itu ingin memisahkan perkelahian," timpalnya.

Chairul menceritakan, peristiwa tersebut terjadi di dekat musala rutan. Saat itu oknum polisi yang terlibat perkelahian ditegur petugas, tiba-tiba langsung terjadi perkelahian.

"Masalah tegur menegur itu biasa. Itu sudah menjadi protap kita. Siapapun yang masuk ke rutan pasti akan ditegur. Disitulah terjadi perselisihan dan perkelahian," katanya.
(ilo)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5981 seconds (0.1#10.140)