Intelijen cium gerakan golput & komunisme di Jawa Tengah

Selasa, 28 Januari 2014 - 15:11 WIB
Intelijen cium gerakan golput & komunisme di Jawa Tengah
Intelijen cium gerakan golput & komunisme di Jawa Tengah
A A A
Sindonews.com - Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jawa Tengah Brigjen TNI Erro Kusnara mengatakan, tingginya aksi demonstrasi yang terjadi di Jawa Tengah dan potensi terjadinya golongan putih (golput) pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 masih sangat tinggi.

“Di Surakarta, beberapa pengajian ada yang mengajarkan agar tidak sepaham dengan pemerintah, Pemilu tidak perlu diikuti. Anggapan thogut. Potensi golput di Jawa Tengah masih ada,” ujar Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Jawa Tengah Brigjen TNI Erro Kusnara, Selasa (28/1/2014).

Jenderal bintang satu ini menambahkan, gerakan-gerakan itu mulai menuju ke arah komunisme. Dia menyebut di Banyumas dan Boyolali, serta di beberapa wilayah lain, potensi kerusuhan, gangguan keamanan, dan konflik sosial juga masih terjadi.

"Masih adanya aksi–aksi penolakan warga. Misalnya terkait pembangunan PLTU Batang hingga pabrik semen di Wonogiri, Pati dan Rembang. Selain itu, peningkatan kunjungan ke Nusakambangan kepada para terpidana teroris juga menjadi salah satu jalan keluar masuknya informasi," sambungnya.

Ancaman terorisme, sambungnya, juga harus diwaspadai sebagai satu gerakan yang mengancam ketertiban umum. Dalam beberapa kasus terorisme, Jawa Tengah pasti disebut-sebut.

Faktor lain yang menyebabkan masih tingginya angka golput di Jateng adalah, banyaknya calon legislatif untuk DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota yang tidak memahami aturan pemilu dan ketatanegaraan. Hal ini menjadi satu indikasinya, masih banyaknya pelanggaran kampanye dan kurangnya kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Tengah Joko Purnomo mengatakan, terkait kemungkinan masih tingginya golput, pihaknya sudah dan sedang melakukan aneka sosialisasi.

“Ada namanya relawan demokrasi. Mereka terus memberikan pemahaman kepada masyarakat, tentang apa itu Pemilu. Apa itu pentingnya Pemilu. Ini sudah dan sedang dilakukan,” tambahnya.

Pemaparan hasil analisa intelijen ini disampaikan dalam Rapat Pimpinan TNI–Polri Tahun 2014 se-Jateng dengan tema TNI-Polri Siap Amankan Pemilu Tahun 2014, di Gedung Borobudur, Komplek Mapolda Jawa Tengah, Jalan Pahlawan Kota Semarang.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5377 seconds (0.1#10.140)