Liputan bentrok mahasiswa, wartawan terkena lemparan batu

Rabu, 11 Desember 2013 - 13:52 WIB
Liputan bentrok mahasiswa, wartawan terkena lemparan batu
Liputan bentrok mahasiswa, wartawan terkena lemparan batu
A A A
Sindonews.com - Jurnalis Harian The Jakarta Post Andi Hajramurni masih menjalani perawatan di Rumah Sakit Wahidin Soedirohoesodo (RSWS) Makassar, Sulawesi Selatan. Ajra menjadi korban, saat meliput bentrok di bilangan Jalan Urip Sumoharjo, Senin 9 Desember 2013.

Diketahui, saat itu Andi berada di tengah-tengah bentrokan yang terjadi antara massa demonstran dengan aparat kepolisian, di dekat pintu gerbang kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI). Tiba-tiba, sebuah batu melayang dan menimpa kepalanya. Seketika, Ajra jatuh pingsan. Kepalanya berlumuran darah.

“Saat itu kami meliput di dekat Alfamart (toko serba ada) depan kampus UMI. Saya berdiri di sebelah Ajra. Sempat saya peringatkan dia mengapa tidak memakai helm. Biasanya kalau meliput demo dia mengenakan helm untuk melindungi kepalanya. Tapi sore itu, helmnya tidak dia pakai,” kata Yayat rekan wartawan Ajra, di Makassar, Rabu (11/12/2013).

Ditambahkan, Ajra terkena lemparan sekira pukul 15.30 WITA. Kemudian, Yayat dan seorang temannya dengan mengendarai sepeda motor, segera bertindak membawa Ajra ke Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina, tak jauh dari lokasi kejadian. Dalam perjalanan ke RS, kendaraan mereka sempat terjebak macet.

"Saat itu kami boncengan bertiga dengan kondisi Ajra sudah terkulai lemah di apit di tengah. Motor diputar berbalik arah, langsung menuju Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan (Rujabgub Sulsel) di Jalan Sungai Tangka. Saya kira, di situ pasti ada ambulans,” ucap Yayat.

Ternyata benar. Satu unit mobil ambulans terparkir di tepi jalan dekat Rujabgub Sulsel. Lalu, Ajra dipindahkan ke ambulans dan dilarikan ke RS. Namun, Yayat menyayangkan dokter dan paramedis di rumah sakit itu tidak lekas menangani korban. Setelah 27 jam korban dibawa ke sana, operasi baru dilakukan tadi malam, sekira pukul 19.00 WITA.

Kini, Ajra masih masih terbaring di RS. Sejumlah keluarga dan sanak saudaranya sudah datang berkumpul. Menunggu kepulihannya.
(san)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.5041 seconds (0.1#10.140)