Forum rektor kutuk tawuran mahasiswa di Makassar

Selasa, 26 November 2013 - 18:29 WIB
Forum rektor kutuk tawuran mahasiswa di Makassar
Forum rektor kutuk tawuran mahasiswa di Makassar
A A A
Sindonews.com - Forum rektor perguruan tinggi di Kota Makassar sepakat mengutuk keras para pelaku bentrokan yang meledak di tiga kampus sekaligus dalam sepekan terakhir.

Aksi tersebut dinilai sangat memalukan dan telah menciderai dunia pendidikan, terlebih sampai melakukan pembakaran fasilitas kampus dan menyebabkan jatuhnya korban jiwa.

"Kita berharap kejadian seperti ini tidak terulang, sehingga tak memunculkan fenomena baru akibat banyaknya kasus tawuran mahasiswa," kata Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM) Prof Arismunandar, Selasa (26/11/2013).

Dia berharap, siapa pun pelaku di balik benturan antarmahasiswa tersebut, harus diusut secara tuntas dan diberikan sanksi hukum yang setimpal.

Senin (25/11) petang lalu, ratusan mahasiswa dari Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) dan Fakultas Teknik (FT) terlibat bentrokan di Kampus UNM Parangtambung.

Insiden ini mengakibatkan terbakarnya Gedung Bengkel Sastra (Bestra) FBS, empat korban luka, dan tujuh oknum mahasiswa ditangkap petugas.

Kemudian pada Rabu (20/11) pekan lalu, bentrokan antarmahasiswa pecah di Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI), yang menyebabkan tewasnya Tri Saputra alias Radit (19).

Selain di UNM dan UMI, dini hari kemarin bentrokan serupa juga terjadi di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Jalan Sultan Alauddin, Kec Rappocini.

Dalam insiden itu, sedikitnya 24 oknum mahasiswa ditangkap petugas Polrestabes Makassar. Disita pula barang bukti ratusan anak panah, parang, serta senjata api jenis papporo.

Hal yang sama juga dilontarkan Rektor Unismuh Prof Irwan Akib dan Rektor UMI Prof Masrurah Mukhtar.

Dia mengatakan, sejauh ini pihaknya belum mengetahui apa penyebab bentrokan yang terjadi di kampusnya.

"Perbuatan-perbuatan seperti itu tidak pantas dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa itu terdidik, dan menggunakan otak dan intelektualnya dalam bertindak," ujar Irwan.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7741 seconds (0.1#10.140)