Minim risiko, vasektomi solusi pria untuk KB

Rabu, 25 September 2013 - 11:38 WIB
Minim risiko, vasektomi solusi pria untuk KB
Minim risiko, vasektomi solusi pria untuk KB
A A A
Sindonews.com - Lazim orang menyangka jika alat kontrasepsi Keluarga Berencana (KB) hanya untuk wanita. Padahal, selain kondom, KB pun tersedia bagi pria. Yakni vasektomi atau Metoda Operasi Pria (MOP).

Namun kurangnya sosialisasi, KB pria ini sering disalahartikan sebagai pengkebirian. Terbukti dengan banyak pria yang menolak melakukan hal tersebut.

Hal itu diungkapkan Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Jawa Barat Siti Fathonah saat menggelar Roadshow Gebyar Jabar Tengah, Tancap 10.000 Implan Gratis.

Dari dua kabupaten yang dikunjungi dalam roadshow tersebut, yakni Kuningan dan Majalengka. Angka peserta KB minim.

"Banyak yang mengartikan jika vasektomi itu sterilisasi atau pengkebirian. Padahal bukan itu," ungkap Siti kepada Sindonews, Selasa (25/9/13).

Vasektomi merupakan cara untuk mengendalikan pertumbuhan penduduk. Dimana, KB pria ini dilakukan dengan cara mengikat saluran sperma.

"Jika kebiri, tidak bisa memiliki keturunan lagi. Vasektomi berbeda, jika di lain waktu ternyata masih menginginkan momongan, masih bisa. Ikatannya dilepas," kata Siti.

Vasektomi pun terbilang KB yang paling sederhana dan praktis. Risikonya juga relatif rendah. "Jika KB untuk wanita terkadang masih bocor, vasektomi tidak. Berlakunya pun seumur hidup. Jika sudah vasektomi, ya sudah. Kecuali jika ingin diubah karena ingin punya anak lagi," tambahnya.

Kondisi salah arti ini, kata Siti, cukup memprihatinkan. Padahal penggalakan vasektomi ini untuk mengurangi beban istri yang sebelumnya KB.

"Istri mungkin selama ini menderita karena harus KB. Sekarang jika suami sayang dengan isti, seharusnya suami mau menggantikan istri untuk di KB," tutupnya.

Baca juga: Keji, bapak cabuli anak di depan istrinya
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5055 seconds (0.1#10.140)