Sabu Sahe, minuman sehat ala mahasiswa Ubhara

Senin, 02 September 2013 - 14:02 WIB
Sabu Sahe, minuman sehat ala mahasiswa Ubhara
Sabu Sahe, minuman sehat ala mahasiswa Ubhara
A A A
Sindonews.com - Minuman ringan tak selamanya sehat karena banyak dicampur dengan bahan pengawet. Untuk itulah, Haris Setyawan, Mahasiswa Universitas Bhayangkara (Ubhara) membuat minuman sehat dengan bahan dasar tebu.

Mahasiswa semester delapan ini membuat racikan minuman dengan campuran bahan-bahan kesehatan seperti jahe merah, temulawak dengan nama Sabu Sahe. Rencananya produk-produk tersebut untuk Bidang Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa Bagian Kewirausahaan (PKM-K).

Mahasiswa asal Mantub, Lamongan ini menjelaskan, inspirasi membuat minuman sehat ini karena banyaknya penjual minuman es tebu di pinggir-pinggir jalan. Konsep perdagangannya yang sederhana sehingga perlu dimodifikasi agar menjadi minuman yang berkualitas.

"Jika dilihat, bisnis sari tebu rasanya hanya itu-itu saja. Makanya kita mencoba membuat kombinasi sehingga rasa dari es tebu ini berbeda dari umumnya," ujar Haris, Senin (2/9/2013).

Ia menjelaskan, proses pembuatan Sabu Sahe ini cukup sederhana. Hanya saja, pencampurannya yang perlu diperhatikan persentasenya. untuk 100 liter Sabu Sahe, komposisinya sari tebu 90 Liter dan 10 liter Jahe Merah.

"Karena tebu sudah manis maka untuk menambah rasa kita beri madu dan garam. Campuran itu, juga berlaku jika dicampur dengan temulawak, capulaga dan lain-lain," katanya.

Karena masuk dalam program kewirausahaan, tentu ada perhitungan bisnis (bisnis plan). Selain rasanya yang sehat dan enak, minuman ini juga cukup murah sebagai jajanan. "Perhitungan bisnisnya, jualan sabu sahe mampu meraup untuk 65 persen dari total pengeluaran," ujar seraya menyebut perbungku dijual dengan harga Rp1.000,-

Sayangnya, minuman Sabu Sahe ini tidak bisa bertahan lama. Karena campurannya itu, minuan ini hanya mampu bertahan selama delapan jam. Nah, solusinya agar minuman ini awet maka harus dimasukkan ke dalam pendingin. Di dalam ruangan pendingin mampu bertahan hingga 2-3 Hari.

Strategi pengembangannya adalah dibuat waralaba. Mahasiswa Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen ini berencana membuat Sabu Sahe dalam bentuk bubuk. Pertimbangannya adalah bubuk akan bertahan lama dibanding ketika dijual dalam bentuk cair.

"Rencana akan diproduksi bubuk. Tentunya setelah tugas dari kampus ini selesei melalui program pengembangan kewirausahaan untuk mahasiswa," tukasnya.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5098 seconds (0.1#10.140)