Citanduy meluap, banjir terjang Priangan 1 tewas

Kamis, 25 Juli 2013 - 19:55 WIB
Citanduy meluap, banjir terjang Priangan 1 tewas
Citanduy meluap, banjir terjang Priangan 1 tewas
A A A
Sindonews.com – Bencana alam banjir menerjang tiga kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur.
Ketiga daerah yang diterjang banjir itu yakni Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Banjir yang terjadi akibat luapan Sungai Citanduy selain merendam ratusan rumah, juga mengakibatkan satu orang warga Panumbangan, Kabupaten Ciamis tewas akibat tenggelam dan terseret arus.

Korban tewas diketahui bernama Kahay (75) warga Dusun Panoongan, Desa Sukakerta, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Belum diketahui pasti total jumlah rumah yang terendam banjir, selain merendam ratusan rumah Banjir juga merendam fasilitas umum dan tempat ibadah seperti jalan raya, sekolah, mushola dan masjid.

Ketinggian banjir bervariatif mulai dari ketinggian 50 centimeter hingga kedalaman tiga meter.

Di Kabupaten Ciamis, banjir akibat luapan Sungai Citanduy merendam sejumlah daerah di dua kecamatan yakni Kecamatan Panumbangan dan Kecamatan Cihaurbeuti.

Banjir terjadi setelah hujan deras mengguyur kawasan Ciamis dan sekitarnya.

“Bencana alam banjir terjadi sejak Kamis pagi. Sebelumnya, hujan deras menguyur kawasan Ciamis dan sekitarnya sejak malam hari. Banjir terjadi menyusul permukaan air Citanduy terus naik secara bertahap,” kata Wasiah (38) warga Sukakerta, Kecamatan Panumbangan, Kabupaten Ciamis.

Ketua Tagana Kabupaten Ciamis Ade Deni menyebutkan, akibat bencana alam banjir jumlah rumah yang terendam mencapai ratusan. Diperkirakan lebih dari 400 rumah yang terendam banjir.

Hanya saja, lanjut dia, hingga saat ini pihaknya belum bisa melakukan pendataan secara detail karena lokasi banjir tersebar di beberapa titik secara sporadis.

“Saat ini, kami lebih fokus melakukan penyelamatan jiwa. Karena masih banyak warga yang terjebak di dalam rumah mereka masing-masing, karena menyelamatkan harta benda mereka,” terang Ade.

Sementara itu, di Kota Banjar bencana alam banjir menerjang sejumlah daerah di Kecamatan Purwaharja. Bencana alam banjir terjadi akibat luapan air Sungai Citanduy yang sama melintasi Kabupaten Ciamis, Tasikmalaya dan Kota Banjar.

Lokasi banjir di Kota Banjar yang paling parah terjadi di Kampung Cibodas, Pataruman dan Parungsari, Kecamatan Purwaharja. Di dua tempat ini, ketinggian air di beberapa titik tertentu mencapai 1,5 meter.

“Banjir yang menerjang perkampungan Cibodas ini, merupakan Banjir terbesar dalam dua dekade terakhir. Banjir sangat mengejutkan masyarakat sebab umumnya semua tidak menyangka bencana alam banjir akan berlangusng sebesar ini,” terang Asep Mulyana, 33, warga Kota Banjar.

Engkus (39) salah seorang korban Banjir di Cibodas, Pataruman menyebutkan, bencana alam banjir sudah berlangusng sejak pukul 02.00 WIB.

Saat itu, dia dan keluarga sedang persiapan untuk makan sahur. Tiba-tiba dari dasar rumah muncul rembesan air dan menggenangi sejumlah titik. Saat dia sekeluarga melihat keluar rumah, ternyata banjir sudah menggenangi halaman rumah.

“Kami langsung memberitahukan warga lain dan mulai mengungsi,” kata Engkus.

Menurut Engkus, bencana banjir yang melanda Cibodas selain akibat luapan Citanduy, juga terjadi akibat salah satu titik klep pembuangan air Citanduy jebol. Klep tidak kuat menahan debit air.

“Sebelumnya memang klep pembuangan air sudah terlihat rusak. Namun, dibiarkan tanpa perbaikan oleh pihak BBWS Citanduy,” terang Engkus.

Petugas BPBD Kota Banjar Umar menyebutkan, sejak mendapat laporan bencana alam banjir pihaknya langusng diperintahkan atasanya untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah yang terendam banjir.

“Puluhan warga berhasil kami evakuasi dan diselamatkan dari bencana alam Banjir. Sementara kerugian dan jumlah rumah yang terendam banjir sampai saat ini masih terus dilakukan pendataan. Fokus kami yang pertama yaitu penyelamatan jiwa, jumlah pasti masih kami lakukan pendatan,” pungkas Umar.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 3.9082 seconds (0.1#10.140)