Pasca gempa, Gunung Burni Telong masih normal

Rabu, 03 Juli 2013 - 18:16 WIB
Pasca gempa, Gunung Burni Telong masih normal
Pasca gempa, Gunung Burni Telong masih normal
A A A
Sindonews.com - Aktivitas gunung berapi Burni Telong di Kabupaten Bener Meriah tercatat masih normal paska gempa 6,2 Skala Richter, yang mengguncang Aceh dan sekitarnya. Sehingga masyarakat diminta tak perlu percaya dengan isu yang menyatakan gunung api tipe A akan meletus.

"Aktivitasnya masih normal," kata Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Aceh, Said Ikhsan saat dihubungi, Rabu (3/7/2013).

Gempa tektonik yang berpusat di Bener Meriah kemarin tak mempengaruhi aktivitas vulkanik gunung tersebut. Gempa ini berpusat di daerat, bukan berasal gunung Burni Telong.

Dinding kawah Burni Telong dilaporkan sempat runtuh ketika gempa, namun hal itu bukan pengaruh dari pergerakan magma, melainkan karena goncangan gempa teknonik.

Masyarakat diminta untuk tidak panik dan tak percaya terhadap isu yang beredar bahwa gunung api itu statusnya sudah siaga 1. "Informasi ini tidak benar," sebutnya.

Ketua Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAIG) Aceh, Faizal Ardiansyah menjelaskan, gempa teknonik yang berpusat di Bener Meriah kemarin sama polanya dengan gempa yang terjadi di Tangse, Kabupetan Pidie pada Maret lalu.

"Tidak serta merta mengakibatkan meningkatnya aktivitas gunung api Burni Telong," jelas Faizal.

Namun gempa teknonik yang berpusat di darat ini terjadi akibat pergerakan patahan Sumatera atau Semangko. Gempa ini bisa mengganggu kestabilan lereng gunung, warga diminta untuk mewaspadai longsor.

Sementara Wakil Bupati Bener Meriah Rusli M Saleh mengakui, tadi malam banyak warganya panik karena terpengaruh dengan isu yang beredar bahwa gunung itu akan meletus pukul 00.00 dan pukul 02.00. "Ternyata itu tidak benar sama sekali," ujarnya.

Sekarang, lanjut dia, sebagian besar masyarakat sudah mulai paham bahwa gempa kemarin itu gempa teknonik, bukan berasal dari gunung Burni Telong. "Sekarang kondisinya sudah berangsur normal," kata Rusli.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7700 seconds (0.1#10.140)