Sebut tentara butuh pelacur, politisi Jepang dikecam

Rabu, 19 Juni 2013 - 17:48 WIB
Sebut tentara butuh pelacur, politisi Jepang dikecam
Sebut tentara butuh pelacur, politisi Jepang dikecam
A A A
Sindonews.com – Pemimpin Partai Restorasi Jepang, Shintaro Ishihara mengecam pernyataan politisi sesama partai,Toru Hashimoto, yang menyebut perempuan penghibur dibutuhkan untuk menjaga kedisiplinan tentara Jepang pada masa perang. Ucapan kontroversi soal perbudakan seksual itu dinilai menyakiti dukungan publik terhadap partai itu.

Ishihara mengatakan, kata-kata yang dibuat Hashimoto atas bordil militer perang tidak tepat. Dia minta Hashimoto bertanggung jawab jika partai mereka jatuh dalam Pemilihan Majelis Tinggi Jepang. Demikian laporan media Jepang, Kyodo News, Selasa (18/6/2013), dikutip Xinhua Rabu (19/6/2013).

Friksi yang dipicu ucapan kontroversi itu semakin memperuncing konflik di tubuh Partai Restorasi, yang merupakan partai opisisi utama terbesar setelah Partai Demokrat Jepang.

Hashimoto pada 13 Mei lalu mengucapkan kata-kata yang kontroversial. ”Perempuan penghibur, diperlukan untuk menjaga kedisiplinan tentara Jepang pada masa perang,” katanya. Ia juga menyarankan prajurit AS untuk menggunakan hiburan dewasa.

Kritik Ishihara, menjelang Pemilihan Majelis Tinggi Jepang, ternyata menjadi siasat untuk merebut kembali dukungan publik kepada partainya. Sebaliknya, pernyataan kontroversial Hashimoto menuai kecaman luas dari dalam dan luar negeri.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3143 seconds (0.1#10.140)