Dana BOS telat, Kepsek rogoh saku pribadi

Senin, 29 April 2013 - 17:04 WIB
Dana BOS telat, Kepsek rogoh saku pribadi
Dana BOS telat, Kepsek rogoh saku pribadi
A A A
Sindonews.com - Pencairan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) di lingkup Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bone mengalami hambatan di pusat. Di beberapa sekolah madrasah naungan kemenag, sebagian mengeluhkan anggaran triwulan pertama Januari-Maret 2013 tidak terbayarkan.

Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 2 Desa Mallari Kecamatan Awangpone, Husain, mengatakan peruntukan anggaran untuk membiayai administrasi dan operasional sekolah tidak ada hingga menggunakan dana DIPA dan uang saku pribadinya.

"Tentu tidak semua peruntukannya bisa ditalangi sehingga kami terpaksa gunakan dana pribadi, itupun juga sebagian kami pinjam," keluh Kepsek MIN 2, Husain.

Hal senada juga diungkapkan Kepala MTs An-Nurain kelurahan Lonrae, Alwi Abdullah, bahwa selama dana BOS belum cair pihaknya dibantu oleh induk KKM Pesantren Al-Junaediyah Biru termasuk kebutuhan anggaran paket Try Out dan Ujian Sekolah.

"Kalau madrasah swasta seperti kami ini hanya dana BOS saja yang kita andalkan sehingga untuk sementara waktu seluruh kegiatan diluar terpaksa kita tiadakan dulu karena tidak adanya dana itu," ungkap Alwi.

Informasi yang dihimpun SINDO di kementerian Agama bahwa dana bantuan operasional yang seharusnya sudah dicairkan bulan lalu itu dikabarkan dananya masih terblokir di pusat dan belum ada kejelasan kapan dana itu dicairkan.

Staf Seksi Pendidikan Madrasah Salahuddin, kepada SINDO, mengatakan bahwa Intinya dana BOS bukan melalui daerah, melainkan pengiriman langsung dari pusat dan sementara sisa menunggu pencairannya yang langsung masuk ke rekening Madrasah melalui transfer dari pengelola BOS Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5029 seconds (0.1#10.140)