KAI aktifkan lagi kereta uap Jaladara

Senin, 25 Februari 2013 - 14:37 WIB
KAI aktifkan lagi kereta uap Jaladara
KAI aktifkan lagi kereta uap Jaladara
A A A
Sindonews.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana untuk meluncurkan kembali kereta api uap (Jaladara), dengan rute Stasiun Purwosari hingga Sukoharjo. Menempuh rute sepanjang enam kilometer, kereta ini akan menjadi ikon kota Solo.

Kereta uap yang dikenal dengan kereta kluthuk ini, merupakan kereta wisata yang dikembangkan oleh Pemerintah Kota Solo bersama dengan KAI.

Kepala Humas PT KAI Daops 6 Yogyakarta Sri Winarto mengatakan, Kereta Jaladara merupakan satu dari tiga kereta uap yang masih bertahan di pulau Jawa. Dua kereta uap lainnya berada di Ambarawa sebagai kereta wisata.

Kereta ini pada awalnya dipakai pada masa pemerintahan kolonial Belanda untuk roda transportasi. Karena kecepatannya yang hanya maksimal 30 km/jam, kereta ini dikenal dengan kereta kluthuk. Kereta ini sebelumnya beroperasi pada 27 Septermber 2009 sampai dengan awal 2011 silam. Namun karena ada kewajiban sertifikasi kethel uap, kereta ini terpaksa dikandangkan.

“Kalau tidak ada masalah lagi, akan kita luncurkan kembali pada 28 Februari nanti,” jelasnya, Senin (25/2/2013).

Kereta dengan lokomotif buatan 1920 ini, akan menarik dua gerbong dengan kapasitas maksimal 100 orang. Namun karena kondisinya tua, kereta ini hanya akan memuat 50 orang saja. Kecepatan kereta sendiri hanya akan sekitar 15-20 km/jam dan berhenti di Laweyan, Loji Gandrung, Keraton, Gladak, Pasar Pon, dan Ngapeman. Setiap bulan rencananya hanya akan berjalan delapan kali, dengan rute menyesuaikan.

“Jaladara ini satu-satunya kereta uap, yang melintasi di tengah perkotaan,” tuturnya.

Jaladara yang telah menjadi icon kota Solo ini akan menjadi kereta wisata. Kereta ini akan disewa oleh Pemkot Solo, dalam hal ini Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informastika bersama dengan Dinas Pariwisata. KAI hanya sebagai operator yang menyediakan SDM dan masalah teknis kereta lainnya. Termasuk infrastruktur pendukung.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6704 seconds (0.1#10.140)