Jalan rusak, warga merasa hidup terpencil

Rabu, 30 Januari 2013 - 18:22 WIB
Jalan rusak, warga merasa hidup terpencil
Jalan rusak, warga merasa hidup terpencil
A A A
Sindonews.com - Memasuki musim hujan, jalan akses masuk menuju Desa Pajar Bhakti Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Empatlawang rusak parah.

M.Nur, warga Desa Pajar Bhakti mengatakan, dengan kondisi jalan yang rusak dan sempit seakan menjadikan desa mereka sebagai desa terpencil.

Padahal menurutnya, desa tersebut masuk dalam kecamatan yang menjadi ibukota kabupaten. Untuk itu menurutnya, mereka sangat berharap agar pihak terkait segera memperbaiki kondisi jalan dan kalau bisa ada pelebaran.

"Sudah sempit banyak pula yang rusak, jadi kami serasa tinggal didaerah terpencil,” ungkapnya di Desa Pajar Bhakti, Rabu (30/1/2013).

Bahkan menurutnya selain akses transportasi yang menjadi terganggu, kondisi jalan rusak tersebut menyebabkan mereka was-was dan cemas saat melintas. Karena seringkali para pelaku kriminalitas beraksi dijalur tersebut.

“Kami lebih cemas dan was-was kalau semisal anak atau isteri kami yang melintas dengan sepeda motor, karena sudah sering terjadi aksi perampokan di jalan menuju desa kami,” ujarnya.

Senada, Nasrul warga yang sama mengatakan, sejak dibangun atau diaspal beberapa tahun lalu hingga kini akses masuk ke desa mereka belum ada perbaikan.

Padahal menurutnya di tahun 2012 lalu sudah ada tim dari Pemkab Empatlawang yang meninjau ke lokasi. Namun menurutnya warga desa tidak mengetahui, apakah peninjauan itu dilakukan sebagai rencana perbaikan jalan desa tersebut.

“Sudah ada yang turun dan meninjau, tapi kami tidak mengetahui apakah akan diperbaiki atau tidak. Namun saat ini kondisinya semakin rusak,” ujarnya.

Kondisi kerusakan jalan tersebut menurutnya sudah seringkali dilaporkan, baik kepada pihak kecamatan maupun kepada bupati Empatlawang dalam setiap kesempatan. Hanya saja menurutnya hingga kini warga desa tersebut harus tetap menunggu dan bersabar.

“Kami berharapnya seperti itu, karena jalan itu satu-satunya akses dari desa kami ke Tebing Tinggi,” katanya.
(ysw)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3902 seconds (0.1#10.140)