Antisipasi lahar dingin, 47 titik kumpul disiapkan

Selasa, 30 Oktober 2012 - 20:16 WIB
Antisipasi lahar dingin, 47 titik kumpul disiapkan
Antisipasi lahar dingin, 47 titik kumpul disiapkan
A A A
Sindonews.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) sudah menyiapkan antisipasi terjadinya banjir lahar dingin Gunung Merapi di Kabupaten Magelang dengan menyiapkan 47 titik kumpul.

Diketahui sungai yang berpotensi membawa banjir lahar dingin Merapi meliputi Kaliputih, Sungai Pabelan dan Kalikrasak.

"Selain 47 titik kumpul, kami juga sudah mengaktifkan kembali rencana kontingensi dengan menyiapkan tujuh rumah sakit rujukan dan 47 posko kesehatan," jelas Kepala BPBD Jateng Sarwa Permana, Selasa (30/10/2012).

Menyoal dana tanggap darurat untuk musim hujan ini pihaknya mengaku belum menyediakan. BPBD Jateng memperkirakan Desember ini baru akan memiliki dananya termasuk kebutuhan logistiknya.

Berdasarkan rekomendasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), curah hujan akan tinggi diprediksi pada bulan Desember 2012, dan Januari serta Februari 2013.

Maka itu, menurut Sarwa, pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA), Dinas Pekerjaan Umum (PU), dan Dinas Cipta Karya terkait mekanisme pengajuan alat berat.

"Barang-barang bantuan bersama dengan Dinas Kesehatan dan Sosial Provinsi Jateng akan ditempatkan di Bakorwil Magelang," jelasnya.

Daerah yang rawan banjir pada musim penghujan adalah di Klaten, Solo dan sekitarnya, serta wilayah pantura bagian timur seperti Kudus, Pati dan sekitarnya. Sedangkan kawasan longsor di Jateng meliputi Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Wonosobo, Temanggung, Karanganyar dan Banjarnegara.

Sebelumnya Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Subandrio menyatakan, warga Magelang yang berada di sisi barat Merapi menjadi kelompok yang paling berisiko terhadap ancaman lahar dingin.

Survei terbaru BPPTK menunjukkan saat ini masih ada sisa 77 juta meter kubik sisa vulkanik yang belum terbuang. Sedangkan yang terbuang mencapai 100 juta meter kubik.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8012 seconds (0.1#10.140)