Senjata Arab Saudi diselundupkan ke Suriah

Rabu, 10 Oktober 2012 - 10:29 WIB
Senjata Arab Saudi diselundupkan ke Suriah
Senjata Arab Saudi diselundupkan ke Suriah
A A A
Sindonews.com - BBC News menemukan bukti-bukti yang menunjukkan persenjataan yang ditujukan bagi militer Arab Saudi telah diselundupkan untuk pemberontak Suriah.

Tiga peti kayu dari pabrik senjata yang dialamatkan ke Arab Saudi tampak sedang digunakan oleh pejuang pemberontak di kota Aleppo.Bagaimana peti-peti kecil itu tiba di Aleppo, tidak diketahui. BBC juga tidak diizinkan untuk merekam isi peti tersebut.

Otoritas Arab Saudi menolak mengomentari masalah tersebut. Beberapa peti amunisi itu ditemukan di sebuah masjid di Aleppo yang dibuat oleh perusahaan Ukraina, Dastan,yang spesialisasinya persenjataan angkatan laut dan rudal.

“Apa yang berada dalam peti-peti itu tidak diketahui. Tapi, keberadaan peti persenjataan itu menunjukkan bahwa ada pihak di Teluk yang secara aktif membantu pemberontak berperang untuk menggulingkan Presiden Suriah Bashar al- Assad,” kata Ian Pannell, koresponden BBCdi Aleppo.

Saat dihubungi BBC, pejabat Saudi menolak berkomentar. Koresponden keamanan BBC, Frank Gardner, menyatakan bahwa Arab Saudi secara umum lebih ingin menjalankan urusan luar negerinya di balik layar. “ Penemuan amunisi Saudi di sebuah masjid di Suriah dapat menarik perhatian,”tuturnya.

Secara pribadi,sumber oposisi Suriah mengonfirmasi pada BBC bahwa mereka menerima bantuan dari Arab Saudi dan Qatar. The New York Times juga melaporkan bahwa para pejabat Saudi dan Qatar mengirimkan persenjataan ringan pada pemberontak, namun tidak mengirimkan persenjataan berat seperti rudal yang dipanggul di bahu. Hal ini dilakukan karena Amerika Serikat (AS) khawatir persenjataan berat dapat berakhir di tangan para teroris.

Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB) memperingatkan meningkatkan ketegangan di Suriah dan mendesak pada semua pihak yang menyuplai persenjataan agar menghentikan langkahnya. “Saya mendesak negara-negara yang menyediakan persenjataan untuk berhenti melakukannya. Militerisasi hanya memperkeruh situasi,” kata Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dalam Forum Dunia untuk Demokrasi di kota Strasbourg,Prancis.

Turki menyerukan aksi internasional terhadap Suriah setelah pertempuran lintas batas selama enam hari berturut- turut.Turki kembali menembakkan artileri di sepanjang perbatasan pada Senin (8/1) setelah sebuah mortir dari Suriah jatuh ke Turki.
(aww)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5944 seconds (0.1#10.140)