Mengingat kesaktian Pancasila di Pondok Gila

Senin, 01 Oktober 2012 - 11:36 WIB
Mengingat kesaktian Pancasila di Pondok Gila
Mengingat kesaktian Pancasila di Pondok Gila
A A A
Terapi untuk mengembalikan ingatan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila, ratusan pasien yang menjalani perawatan di Pondok Munatul Mubarok, Demak, Jawa Tengah (Jateng) mengikuti lomba menghapal teks Pancasila.

Suasana di Pondok Munatul Mubarok atau akrab disebut Pondok Gila, Desa Sayung, Kecamatan Sayung, Demak hari agak berbeda dari biasanya. Pondok ini merupakan tempat untuk perawatan pasien sakit jiwa. Ratusan pasien mengikuti lomba menghapal teks Pancasila.

Sebelum berlomba, salah seorang pasien memimpin pembacaan teks Pancasila yang diikuti seluruh pasien. Hingga pada akhirnya berbagai kelucuan pun muncul saat satu persatu pasien maju untuk membaca teks Pancasila di hadapan para pasien lainnya.

Sejumlah pasien belepotan saat menghafal teks Pancasila. Namun tak jarang para pasien juga dapat melafalkan lima butir Pancasila secara lancar. Seorang pasien tidak mengerti dan menolak mengikuti arahan pengurus. Untuk mengikuti lomba, ia tetap duduk bersimpuh dan ketakutan. Bahkan, salah seorang dengan langkah tegap maju ke lapangan namun tidak membaca teks pancasila, melainkan membaca doa-doa dan ceramah.

Salah seorang pengurus Pondok, Muhtarisin mengatakan lomba tersebut sengaja digelar untuk memperingati Hari Kesakstian Pancasila. Selain itu, kegiatan ini sekaligus sebagai bentuk terapi terhadap pasien agar mampu mengingat kembali masa lalunya.

"Ini bisa jadi terapi untuk para pasien. Bagaimana pun juga, para pasien pernah tahu apa itu isi Pancasila," ungkap Muhtarisin menjelaskan kepada wartawan, Senin (1/10/2012).

Usai mengikuti lomba, para pasien kembali diarahkan kembali ke ruang perawatan masing-masing. Rata-rata pasien yang dirawat di pondok ini merupakan pasien dari keluarga tidak mampu yang hanya sekedar dititipkan untuk dirawat. Kebanyakan mereka telah menjalani perawatan di rumah sakit jiwa namun tidak segera sembuh.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6097 seconds (0.1#10.140)