Sri tewas dibunuh atau bunuh diri?

Sabtu, 01 September 2012 - 08:15 WIB
Sri tewas dibunuh atau bunuh diri?
Sri tewas dibunuh atau bunuh diri?
A A A
Sindonews.com - Gadis cantik Sri Rahayu (27), warga Aek Garut, Kelurahan Angin Nauli, Kecamatan Sibolga Utara, Kota Sibolga, Sumatera Utara, ditemukan tewas tergantung dengan seutas tali gorden hotel menjerat lehernya di salah satu hotel di kota Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Jumat 31 Agustus 2012 malam.

Namun, pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Pandan yang menangani kasus ini belum bisa memastikan motif kematian korban, apakah korban murni tewas gantung diri atau sengaja dibunuh. Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandan terpaksa melepas jenazah korban ke Medan guna kebutuhan outopsi.

"Kita belum dapat memastikan kematian korban apakah meninggal bunuh diri atau dibunuh. Namun untuk sementara, kita telah memeriksa beberapa orang saksi, termasuk teman sekamar korban," kata Kapolsek Pandan AKP Sidauruk, melalui Kanit Serse Aiptu Simanjuntak, kepada SINDO, Jumat 31 Agustus 2012.

Aiptu Simanjuntak tidak bersedia membeberkan lebih jauh atas penemuan jenazah di kamar salah satu hotel di kota Pandan tersebut. Bahkan Simanjuntak juga tak bersedia membeberkan siapa teman pria si korban bersama di dalam hotel.

"Kita belum tahu apa–apa, karena jenazah nya pun masih di visum di RSUD Pandan," katanya.

Hasil pantauan di Mapolsek Pandan, pria itu ternyata pengurus utama salah satu partai politik di daerah itu. Bahkan pria ini juga disebut–sebut seorang pengusaha yang sedang naik daun dan juga memiliki kedekatan dengan penguasa di daerah itu. Pria ini sendiri sedang menjalani pemeriksaan tertutup diruang Kanit Reskrim Polsek Pandan.

"Kalian sudah tahu nya itu. Tapi nantilah dan kita sudah memeriksa beberapa orang saksi," kilahnya.

Menurut informasi, pria ini terdaftar sebagai pemesan kamar hotel bersama si korban, teman wanitanya itu. Ketika polisi mengamankannya dirumahnya, dari tangannya disita kunci kamar hotel tersebut.

"Mereka sudah dua hari menginap di kamar hotel itu," kata salah seorang resepsonis wanita hotel tempat penemuan jenazah Sri Rahayu itu.

Kematian Sri Rahayu cukup mengundang kecurigaan dan tanda tanya ditengah–tengah masyarakat. Masyarakat menduga, Sri Rahayu sengaja dibunuh karena sesuatu hal bukan bunuh diri.

"Kalau korban bunuh diri, tentu lidahnya menjulur dan dari anus korban keluar kotoran serta lainnya. Tetapi yang kita lihat tidak seperti itu, bahkan salah satu kaki korban masih menginjak dudukan tempat duduk yang ada di kamar hotel," katanya.

Sekedar informasi, dari orang dekat si pria, korban dan si pria yang sudah beristri dan memiliki anak ini telah menjalani hubungan cinta terlarang (hubungan gelap) selama beberapa bulan ini. Bahkan hubungan keduanya sudah pernah mendapatkan peringatan dari istri dan teman si pria. Korban sendiri merupakan karyawan di tempat kerja si pria tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6470 seconds (0.1#10.140)