BMKG Sebut Gempa Talaud M6,1 Disebabkan Deformasi Lempeng Laut Maluku

Sabtu, 22 Januari 2022 - 13:40 WIB
loading...
BMKG Sebut Gempa Talaud M6,1 Disebabkan Deformasi Lempeng Laut Maluku
Gempa bumi magnitudo 6,1 guncang wilayah Kabupaten Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (22/1/2022) pukul 10.26 Wita. Foto dok/SINDOnews
A A A
TALAUD - Gempa bumi magnitudo 6,1 guncang wilayah Kabupaten Melonguane, Talaud, Sulawesi Utara, Sabtu (22/1/2022) pukul 10.26 Wita. Hasil analisis BMKG menunjukkan, gempa bumiyang memiliki parameter update dengan magnitudo M=6,0.disebabkandeformasi lempeng laut Maluku.

Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,72° LU ; 126,78° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 34 kilometer (km) arah Selatan Kota Melonguane, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara pada ke dalaman 37 km.

Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Sulut, Edward H Mengko mengatakan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi lempeng laut Maluku.



"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik mendatar (oblique thrust)," kata Mengko, Sabtu (22/1/2022).

Guncangan gempa bumi ini dirasakan di Melonguane Talaud III-IV MMI (bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah).

Hingga saat ini sudah ada laporan dampak kerusakan di Desa Pangeran, Pulau Kabaruan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. "Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," ujar Mengko.

Lebih lanjut Mengko mengatakan hingga hari Sabtu, 22 Januari 2022 pukul 12.30 Wita, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya sembilan aktivitas gempa bumi susulan (aftershock), dengan magnitudo terbesar M4,5.

Warga diimbau tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah," tuturnya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4970 seconds (0.1#10.140)