Pembahasan ijazah palsu di Sumba Timur ricuh

Kamis, 02 Agustus 2012 - 00:02 WIB
Pembahasan ijazah palsu di Sumba Timur ricuh
Pembahasan ijazah palsu di Sumba Timur ricuh
A A A
Sindonews.com - Tidak mampu meredam emosi, Ketua Fraksi Partai Golongan Karya (Golkar) yang juga ketua Komisi C DPRD Sumba Timur, Nusa tenggara Timur (NTT), Ali Umar Fadaq dan Ketua Forum Peduli Masyarakat Sumba Timur (FORPEMAST), Johanis Hamanduna nyaris terlibat baku hantam di lantai dasar gedung DPRD Sumba Timur.

Aksi ini dilerai oleh anggota forum dan anggota DPRD lainnya saat keduanya tak mampu meredam emosi, keduanya diyakini akan saling adu otot. Keduanya bukan mustahil melupakan posisi mereka sebagai wakil rakyat dan tokoh masyarakat serta ketua forum yang membawa amanat rakyat.

Kejadian ini bermula dari diskusi lepas anggota forum dan sejumlah anggota DPRD Sumba Timur, perihal pengaduan Forpemast tentang dugaan penggunaan ijazah palsu oleh Calon Pegawai Negeri Sipil Daerah (CPNSD) dalam testing dan penerimaan CPNSD tahun 2010 lalu, Rabu (1/8/2012).

Tak disangka, diskusi lepas ini akhirnya berlangsung panas. Keduanya saling sindir dan mengumpat dengan kata-kata kasar. Sontak kejadian ini menjadi bahan tontonan miris di siang hari bagi sejumlah anggota DPRD dan sejumlah oknum PNS.

Kedua oknum ini akhirnya berhasil ditenangkan. Ali Umar Fadaq akhirnya meninggalkan lokasi dan keluar dengan mobilnya menuju ke kantor polisi setempat guna membuat laporan kepada polisi. Di kantor polisi seperti terpantau siang itu nampak Ali Fadaq sedang membuat laporan yang diterima oleh anggota Reskrim Polres setempat.

”Ya saya buat laporan, karena perilakunya merupakan perbuatan tidak menyenangkan. Dia mengancam pososi saya sebagai pribadi maupun sebagai anggota DPRD,” ujar Ali kepada para wartawan di sela-sela pengambilan laporan.

Polemik seputar penggunaan ijazah palsu oleh oknum CPNSD di Kabupaten Sumba Timur, dalam sepekan terakhir memang menjadi topik yang terus menghangat di sejumlah elemen masyarakat, trrmasuk kalangan legislatif dan eksekutif setempat.
(azh)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5226 seconds (0.1#10.140)