UII Akui Ada Dugaan Kekerasan saat Diksar Mapala

Selasa, 24 Januari 2017 - 21:36 WIB
UII Akui Ada Dugaan Kekerasan saat Diksar Mapala
UII Akui Ada Dugaan Kekerasan saat Diksar Mapala
A A A
YOGYAKARTA - Rektor Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Harsoyo tidak akan menutupi dugaan kasus kekerasan dalam Pendidikan Dasar (Diksar) yang dilakukan unit kegiatan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala).

"Kekerasn fisik sama sekali tidak dibenarkan, sehingga patut diduga ada bentuk pelanggaran prosedur," katanya dalam keterangan pers, Selasa (24/1/2017).

Pihaknya siap bekerja sama dengan semua pihak, termasuk ke aparat Kepolisian untuk mengusut kasus ini. Tim investigasi internal masih mengumpulkan keterangan untuk mendalami dugaan kekerasan yang terjadi.

"Berdasar pengakuan para peserta memang ditemukan tindak kekerasan dalam kegiatan. Kekerasan seperti apa, siapa pelakunya, belum bisa kami sampaikan," katanya.

Pihaknya juga memeriksakan seluruh peserta Diksar ke rumah sakit. Dari 34 mahasiswa, ada lima mahasiswa yang harus menjalani rawat inap di RS Yogya International Hospital, sisanya rawat jalan.

Civitas kampus sangat terpukul dengan musibah yang menewaskan tiga mahasiswanya. Pihak kampus juga tidak memperbolehkan panitia Diksar Mapala UII meninggalkan Yogyakarta.

"Kami melarang panitia Diksar keluar Yogyakarta untuk memudahkan proses investigasi yang berjalan," katanya.

Harsoyo juga mempersilahkan pihak keluarga korban mengadukan kasus indikasi kekerasan ini ke polisi. Pihaknya terbuka, dan siap membantu petugas jika dibutuhkan keterangannya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6567 seconds (0.1#10.140)