Pulang dari Lawu, Satu Lagi Mahasiswa UII Meninggal

Selasa, 24 Januari 2017 - 10:15 WIB
Pulang dari Lawu, Satu Lagi Mahasiswa UII Meninggal
Pulang dari Lawu, Satu Lagi Mahasiswa UII Meninggal
A A A
YOGYAKARTA - Ada satu lagi mahasiswa Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta meninggal seusai mengikuti pelatihan dasar The Great Camping ke-37 Mapala di Gunung Lawu, Karanganyar. Korban bernama Ilham Nur Padmi Listiadi (20) mahasiswa asal Lombok, Nusa Tenggara Barat.

"Iya, benar tadi malam pukul 12.00 malem di RS Bethesda," kata Ermy, keluarga korban saat dikonfirmasi, Selasa (24/1/2017).

Orangtua korban sudah terbang ke Yogyakarta untuk menjemput jenazah Ilham yang tercatat sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Internasional UII Yogyakarta. Ditengarai, Ilham mendapat perlakuan kasar saat mengikuti latihan dasar Mapala UII Yogyakarta itu.

"Adik saya sempat pinsan di kos kemarin pagi, kemudian oleh teman-teman dan ibu kos dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 09.00 WIB," katanya.

Menurut Irma, ada beberapa luka di bagian tubuh adiknya. Adiknya meninggal saat dalam perawatan di ICU rumah sakit. "Sekarang jenazah adik saya masih di rumah sakit, bapak (orang tua) berangkat ke Yogyakarta. Rencananya diterbangkan hari ini ke Lombok untuk dimakamkan," katanya.

Ilham ini merupakan korban ketiga setelah mengikuti kegiatan The Great Camping ke-37 Mapala di Gunung Lawu. Sebelumnya, ada dua mahasiswa yang meninggal, yakni Muhammad Fadli saat dalam perjalanan ke RSUD Karanganyar pada 20 Januari 2017. Jenazah sudah diterbangkan ke tempat asalnya di Batam. Kemudian, Syait Asyam warga Caturharjo, Sleman. Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Angkatan 2015 UII Yogyakarta itu meninggal saat dalam perawatan di Bethesda pada Sabtu, 21 Januari 2017.

Sebagimana diketahui, ada 37 mahasiswa yang mengikuti pendidikan dasar Mapala UII Yogyakarta di Gunung Lawu pada 13-21 Januari 2017. Mereka diduga mendapat perlakuan kasar dari panitia. Beberapa testimoni juga menyebut ada perlakuan kasar hingga menyebabkan tiga mahasiswa meninggal.

Pihak kampus melalui Wakil Rektor III yang juga Ketua Tim Investigasi UII Abdul Jamil mempersilakan pihak keluarga yang menginginkan kasus tersebut diproses secara hukum. Pihaknya tidak akan menutup-nutupi kasus ini.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7408 seconds (0.1#10.140)