Gempa Dirasakan di Bandara Kualanamu, Penumpang Panik

DELI SERDANG - Selain di Lubuk Pakam dan Tanjung Morawa, gempa juga dirasakan di Bandara Internasional Kualanamu (KNIA), Senin (16/1/2017). Bahkan para penumpang yang panik lari berhamburan keluar dari terminal penumpang.

Manajer Humas Bandara Kualanamu Wisnu Budi Setianto menjelaskan, di runway marka 05 ada bagian yang bergelombang akibat gempa.

"Di marka 05 ada bagian yang bergelombang namun tidak mengganggu penerbangan. Pesawat diarahkan ke ujung runway lainnya. Saat ini petugas sedang melakukan penyisiran dan perbaikan. Memang ada kepanikan saat terjadinya gempa namun tidak terlalu lama kemudian normal kembali," jelasnya.

Menurutnya, gempa bumi di Deli Serdang ini tidak mengganggu penerbangan. "Sejauh ini operasional penerbangan tidak terganggu mengingat bahwa panjang landasan di Bandara Kualanamu masih aman untuk penerbangan," tuturnya.

Dia mengatakan, kondisi runway 05 Bandara Kualanamu pascagempa, memang mengalami lendutan permukaan di marka designation runway 05 dekat threshold runway 05.

"Unit Teknik Landasan sedang melakukan inspeksi dan pengukuran untuk menentukan declared distance. Posisi aspal naik dekat threshold. Untuk sementara take off dan landing menggunakan runway 23," ujarnya.

Sementara itu, petugas prakirawan (forecester) BMKG Bandara Kualanamu Deassy Doloksaribu menerangkan, gempa pertama terjadi pukul 19.13 WIB dengan kekuatan 3,9 SR. Pusat gempa di 23 Km Barat Daya Kabupaten Deli Serdang, dengan kedalaman 10 km. Sementara, gempa kedua terjadi pukul 19.42 WIB dengan kekuatan 5,6 SR.

Pusat gempa di 28 Km Barat Daya Kabupaten Deli Serdang dengan kedalaman 10 Km. Sementara gempa terjadi pukul 19.58 WIB di 28 Km Timur Laut Kabupaten Karo dengan kedalaman 10 Km dengan kekuatan 2,3 SR. "Gempa tidak berpotensi tsunami," tegasnya.