Bangun Daerah Pakai Sentuhan Hati

Minggu, 15 Januari 2017 - 06:00 WIB
Bangun Daerah Pakai Sentuhan Hati
Bangun Daerah Pakai Sentuhan Hati
A A A
Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia memilih membangun manusia ketimbang melakukan pembangunan fisik yang wah. Mereka menyentuh hal mendasar yang sangat dibutuhkan warganya.

Bupati Lahat Saifuddn Aswari Riva’i sejak awal memimpin, tahun 2008 lalu, mendedikasikan diri melayani masyarakat Lahat. Dia masuk keluar kampung (blusukan), melihat, berdialog dan mendengarkan apa yang menjadi keinginan masyarakat.

Menariknya, berkali-kali dia mengunjungi masyarakat dengan membawa bekal makanan dalam jumlah banyak. Jadi di lokasi blusukan, dia kemudian makan bersama masyarakat sehingga suasana mencair tanpa batas.

Aswari selalu menyiapkan waktu khusus untuk mendatangi masyarakat Lahat yang dilanda kedukaan. “Saya berusaha hadir dan berada di saat masyarakat saya berduka sambil menyerahkan bantuan duka Rp1,5 juta dan 10 ekor ayam. Sampai-sampai ada joke yang menyebut saya Bupati Ayam,” papar Aswari yang mengaku pemberian bantuan itu terinspirasi oleh kearifan local masyarakat di Lahat.

Pembangunan yang berfokus pada upaya menyentuh hati masyarakat juga dilakukan Wali Kota Makassar Danny Pomanto. Kendati berlatar belakang arsitek, dia tidak memulai pembangunan dengan membuat ruang, membangun taman, dan membangun gedung-gedung bertingkat untuk memperindah Kota Makassar sebagai gerbang Indonesia Timur. “Saya memilih dengan sentuhan kepada masyarakat lebih dulu,” ujar Danny Pomanto kepada wartawan di Makassar, beberapa waktu lalu.

Sejak memimpin Makassar, dua tahun lalu, Danny fokus pada program kesehatan, penanganan sampah dan pendidikan. Alasannya sederhana, “Memangnya kalau masyarakat sakit, apakah dengan melihat ruang atau taman dan gedung bagus dia sembuh. Tidak. Harus dengan sentuhan dulu.”

Gubernur Maluku Said Assegaff juga setiap kali melakukan kunjungan ke daerah, memilih tinggal di rumah masyarakat, bukan di hotel atau penginapan. “Dengan tinggal di rumah warga, Saya menjadi tahu apa yang dibutuhkan masyarakat saya,” ungkapnya kepada SINDO Weekly beberapa saat lalu.

Menurut Said, seluruh kepala dinas yang melakukan tugas kunjungan ke daerah di Maluku diimbau agar melakukan hal yang sama, yakni menginap di rumah warga. “Dengan begitu akan terjadi dialog langsung dengan warga tentang masalah mereka,” jelasnya.

Mau tahu cerita lengkap kiprah kepala daerah tersebut? Semuanya bisa diperoleh di Majalah SINDO Weekly Edisi 46/V yang terbit Senin (16/1/2017).
Bangun Daerah Pakai Sentuhan Hati
(bbk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7154 seconds (0.1#10.140)