Polisi Buru Pemilik Sumur Minyak yang Meledak

Sabtu, 14 Januari 2017 - 08:54 WIB
Polisi Buru Pemilik Sumur Minyak yang Meledak
Polisi Buru Pemilik Sumur Minyak yang Meledak
A A A
SEKAYU - Pascaledakan sumur minyak ilegal di Talang Sabah, Dusun III, Desa Tanjung Keputren, Kecamatan Plakat Tinggi, Kabupaten Musi Banyuasin, Polda Sumsel terus memburu pemilik sumur sekaligus penyedia peralatan bor.

"Saat ini kita fokus pada penyelidikan. Dari situ, kita menemukan satu nama yang kemungkinan besar jadi tersangka. Adapun calon tersangka tersebut berinisial IR," ungkap Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumsel, Kombes Pol Irawan David Syah, di Mapolda Sumsel, Jumat (13/1/2017).

Menurut Irawan, IR merupakan pemilik sumur dan penyedia seluruh perlengkapan pengeboran. Namun, saat kejadian IR tidak berada di lokasi dan tidak termasuk menjadi korban ledakan.

"Saat ini kita sudah mengerahkan petugas untuk mencari IR. Kemungkinan besar IR sudah kabur pascaledakan tersebut," ujar Irawan.

Peristiwa ledakan sumur minyak ilegal itu terjadi sekitar pukul 15.30 WIB pada Rabu 11 Januari lalu. Dimana sebelum kejadian berlangsung puluhan pekerja sedang mengumpulkan minyak mentah yang keluar dari dalam sumur untuk dimasukkan ke sejumlah drum dan tedmon yang disediakan oleh pemilik sumur.

Saat beraktivitas itulah secara tiba-tiba terjadi ledakan yang diduga berasal dari mesin pompa di dekat sumur. Akibatnya api langsung menyambar minyak mentah yang sedang dikumpulkan puluhan pekerja.

Irawan menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, sumur minyak tersebut baru dibor sejak empat hari terakhir dan menghasilkan ratusan ton minyak mentah.

Bahkan, di lokasi tersebut, masih banyak sumur lain yang lebih dulu ada dan menjadi sumber mata pencarian warga. Hanya saja, peristiwa ledakan itu membuat penambang tak lagi beroperasi. Tumpukan drum dan mesin pengebor ditinggalkan pemiliknya.

Irawan menambahkan ledakan sumur minyak ilegal di Musi Banyuasin sudah sering terjadi. Namun, warga masih terus menambang karena hasilnya sangat menjanjikan. "Ini harus ada solusinya," tandasnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6065 seconds (0.1#10.140)