Beraksi di Rumah Polisi, Pencuri Nyaris Dibakar Massa

Senin, 09 Januari 2017 - 20:59 WIB
Beraksi di Rumah Polisi, Pencuri Nyaris Dibakar Massa
Beraksi di Rumah Polisi, Pencuri Nyaris Dibakar Massa
A A A
MEDAN - Jones Sarumaha, seorang pelaku pembobol rumah milik anggota Polisi bernama Brigadir Yunus di Jalan Pukat III, Medan Denai, babakbelur dan nyaris dibakar massa, Senin (9/1/2017).

Beruntung Petugas Unit Reskrim Polsek Percut Seituan yang mendapat informasi, tiba di lokasi kejadian sehingga nyawa pria berusia 35
tahun itu, selamat dari maut.

Kepada wartawan, Brigadir Yunus mengatakan, saat kejadian itu dirinya baru saja pulang dinas. Namun, setibanya di rumah pintu pagar dan garasinya sudah terbuka.

Korban kemudian masuk ke dalam garasinya dan memergoki pelaku sedang menggeser sepeda motor jenis Yamaha Mio miliknya. Melihat itu, korban kemudian bertanya kepada pelaku.

"Mau ngapain kau?, pelaku langsung menyahutnya dengan sapaat Asalamualaikum dan pura-pura manggil orang. Dia gak tau, kalau pemilik rumah itu sedang berada di belakangnya," ungkap Yunus.

Meski begitu, sambung dia, dirinya tidak langsung curiga begitu saja. Korban berusaha menginterogasi pelaku.

Setelah didesak, pelaku kemudian menyebut dirinya sedang mencari rumah kos-kosan. Tetapi, tak lama setelah itu, pelaku berusaha kabur. Namun dikejarnya hingga terjadi pergumulan diantara keduanya.

"Dia (pelaku) sempat kabur, lalu aku mengejarnya. Untungnya, saat kabur itu, pelaku tetabrak seorang pengendara motor yang sedang melintas. Aku kemudian berhasil menangkapnya, tetapi pelaku tetap saja melawan," ujarnya.

Bahkan, masih kata dia, pelaku sempat berhasil lari untuk yang kedua kalinya. Namun warga sekita yang melihat kejadian itu langsung membantu korban menangkap pelaku.

"Begitu lepas dari tanganku, warga sudah menangkapnya lagi. Di situlah pelakunya bulan-bulanan warga sekita hingga babak belur," sebutnya.

Pelaku, tambah dia, pada saat kejadian itu sedang membawa senjata tajam. Sebab, tangan korban mengalami luka robek seperti sayatan pisau.

"Tanganku tersayat, mungkin itu pisau pelaku. Sebab, saat berusaha menangkapnya, aku tak lagi menghiraukan apakah pelaku bawa pisau atau tidak. Yang ada di benakku hanya ingin menangkap pelaku saja," terangnya.

Dia menuturkan, meski warga sekitar mengetahui korban adalah seorang anggota Polisi, namun dirinya sendiri tidak bisa membendung amarah warga karena dalam sekejap, ratusan warga langsung berkumpul di lokasi kejadian.

"Warga di sini tau kalau aku Polisi, tapi tak bisa kubendung kemarahan warga ini sendirian. Setelah bantuan dari polsek tiba, barulah pelakunya bisa diselamatkan dari amukan massa. Padahal, warga sudah sempat menyiram bensin ke tubuh pelaku. Jika tidak, bisa mati terbakar itu pencuri," tuturnya.
(nag)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4293 seconds (0.1#10.140)