Bendahara Cantik Dirampok, Honor Kepala Lingkungan Terancam Tak Dibayar

Kamis, 05 Januari 2017 - 17:30 WIB
Bendahara Cantik Dirampok, Honor Kepala Lingkungan Terancam Tak Dibayar
Bendahara Cantik Dirampok, Honor Kepala Lingkungan Terancam Tak Dibayar
A A A
TEBINGTINGGI - Bendahara Kantor Kecamatan Padang Hilir, Nisa Wahyuni Saragih (28), dirampok seorang pengendara sepeda motor dan menggasak uang sebesar Rp166 juta. Akibatnya, honor kepala lingkungan (kepling), bilal mayit, penggali kubur, dan pegawai kantor kecamatan, terancam tak dibayar.

Korban, Nisa Wahyuni Saragih, warga Jalan Kesatria, Kelurahan Damar Sari, Kecamatan Padang Hilir, Kota Tebingtinggi, dirampok di depan rumahnya, Rabu, 4 Januari 2017. Nisa menuturkan, saat kejadian dia bersama suaminya baru pulang dari rumah kedua orangtuanya di Kota Pematangsiantar.

Sesampai di depan rumahnya yang bersebelahan dengan asrama TNI Tombak Sakti Kota Tebingtinggi, Nisa segera berangkat kembali ke tempat kerja di Kantor Kecamatan Padang Hilir. Nisa tak sempat masuk ke rumah dan langsung memacu sepeda motor Honda Vario bernopol BK 4443 WAC menuju tempat kerja.

“Saya buru-buru pergi kerja ke kantor kecamatan, karena saya pegang uang honor kepling, bilal mayit, penggali kubur, dan pegawai kelurahan,” kata Nisa saat dimintai keterangan petugas polisi yang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), Kamis (5/1/2017).

Ketika melintas di Jalan Wiratama, Lingkungan IV, Kelurahan Damar Sari, yang berjarak sekitar 200 meter dari kediamannya, tiba-tiba Nisa dipepet seorang lelaki yang mengendarai sepeda motor matic. Kemudian, pelaku berusaha menjatuhkan Nisa dari sepeda motornya dan merampas tas ransel hitam yang diletakkan di tempat pijakan antara kedua kakinya.

“Pertama kali saya disikut, kenalah tangan saya, sampai sempoyongan mau masuk parit. Melihat saya tidak terjatuh, pelaku menendang sepeda motor saya, hingga terjatuh tepat di depan pagar salah satu rumah warga. Saya sempat teriak minta tolong, tapi keadaan sedang sepi, jadi tidak ada yang menolong,” ujar Nisa.

Saat Nisa terjatuh dan terhimpit sepeda motornya, pelaku dengan mudah merampas tas ransel miliknya yang berisi uang Rp166 juta dan satu unit laptop. Nisa kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tebingtinggi ditemani keluarganya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Tebingtinggi AKP Sugeng Wahyudi membenarkan kejadian tersebut. Saat ini, petugas kepolisian masih melakukan penyelidikan dan melacak pelaku perampokan. “Korban setelah membuat laporan, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk dilakukan visum. Adapun kerugian yang dialami korban diperkirakan sebesar Rp166 juta dan satu unit laptop,” katanya.
(wib)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4478 seconds (0.1#10.140)