Sembilan Tewas Masuk Jurang, Korban Dimakamkan dalam 3 Liang

Selasa, 03 Januari 2017 - 18:16 WIB
Sembilan Tewas Masuk Jurang, Korban Dimakamkan dalam 3 Liang
Sembilan Tewas Masuk Jurang, Korban Dimakamkan dalam 3 Liang
A A A
DOLOKSANGGUL - Isak tangis keluarga Banjarnahor di Desa Marbun Tongan Marbun Dolok, Kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) tidak dapat terbendung ketika sembilan jenazah korban kecelakaan maut di Dairi tiba pada hari Rabu (3/1/2017). Jeritan dan air mata yang berlinang menjadi nyanyian duka ketika sembilan jenazah korban kecelakaan maut di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi tiba di kediaman keluar Oppu Yesi Banjarnahor.

Para kerabat dan keluarga dekat Banjarnahor berdatangan dan memberikan ucapan belasungkawa. Kepergian sembilan orang keluarga Banjarnahor tersebut merupakan duka yang sangat dalam bagi mereka.

Pasalnya tidak ada yang menyangka, satu keluarga tersebut pergi menghadap penciptanya dengan cara yang sangat tragis.

Informasi yang dihimpun KORAN SINDO menyebutkan bahwa pada malam pergantian tahun 31 Desember 2017, Lamsir Banjarnahor (32) beserta istirnya Endang (35) dan dua orang anaknya yakni Pani Banjarnahor (5) dan Joya Banjarnahor yang masih berusia sembilan bulan datang dari medan.

Mereka datang dengan menggunakan Mobil Avanza BK 1568 KM. Lamsir merupakan anak dari keluarga Elprida Tamba. Keluarga Lamsir Banjarnahor datang untuk merayakan pergantian tahun bersama dengan keluarganya di Bona Pasogit.

Setelah melaksanakan ibadah keluarga, Lamsir Banjarnahor bersama istri, kedua orang anaknya serta ibunya berangkat menjemput kakak iparnya Purida Turnip (30) di Pematang Siantar. Mereka berangkat pada tanggal 1 Januari.

“Ada dua orang anak bersama dengan mereka yang berangkat menjemput Purida ke Siantar. Namun siapa namanya kami kurang pasti. Namun mereka berdua juga menjadi korban,” kata Kepala Desa Marbun Tonga Marbun Dolok, Dahlan Banjarnahor kepada KORAN SINDO.

Dahlan mengatakan, bahwa keluarga Lamsir Banjarnahor bersama dengan ibunya Elprida Tamba berangkat menjemput kakaknya sekaligus berniat untuk melakukan wisata rohani ke lokasi wisata Taman Iman, Dairi. Namun sebelum tiba disana pihaknya mengalami kecelakaan hingga mobilnya terbalik dan masuk ke dalam kolam.

“Infonya ada dua belas orang yang masuk ke dalam mobil setelah tiba dari Pematang Siantar. Namun siapa-siapa saja kami kurang tahu. Yang kami tahu pasti bahwa Lamsir Banjarnahor beserta istri, dua orang anaknya dan ada beberapa anak lagi berangkat ke Pematang Siantar. Setelah tiba di Pematang Siantar penumpang mobil tersebut menjadi 12 orang,” paparnya.

Dahlan menjelaskan dari informasi yang diperolehnya menyebutkan bahwa setelah mereka masuk ke jurang, di Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Sumbul, Kabupaten Dairi.

Salah satu dari tiga orang penumpang di antaranya selamat menghubungi kerabatnya serta meminta supaya diberikan pertolongan. “Mengenai kronologis kami kurang mengetahuinya,” paparnya.

Nama – nama korban yang dihimpun adalah, Lamsir Banjarnahor (32); Endang (35); Pani Banjarnahor (5) dan Joya Banjarnahor, sembilan bulan. Keempat korban tersebut merupakan keluarga dari Lamsir Banjarnahor.

Sementara korban lain Purida boru Turnip (30) kakak ipar dari Lamsir Banjarnahor. Ardino Banjarnahor (13) adik dari Lamsir Banjarnahor, Renuenti Banjarnahor (12); Pranata Banjarnahor (4); Yesi Banjarnahor (13) ketiganya merupakan keponakan Lamsir Banjarnahor.

Selain kesembilan korban meninggal tersebut, ada tiga orang lagi yang dinyatakan selamat. Elprida Tamba yang merupakan ibu dari Lamsir Banjarnahor, Herlina Banjarnahor, dan Dosma Banjarnahor.

“Hari ini kami targetkan harus dikebumikan. Mengingat ada empat orang dari keluarga yang menganut agama muslim. Namun atas permintaan keluarga kami harus menunggu pasalnya satu orang kerabat masih diperjalanan dari Kalimantan menuju Baktiraja,” timpalnya.

Pihak kerabat akan memakamkan ke sembilan korban di pemakaman keluarga. Saat ini telah dipersiapkan tiga liang lahan untuk kesembilan korban.

Liang lahat pertama untuk keluarga Lamsir yakni istri dan dua orang anaknya. Sementara liang lahan kedua untuk kakak iparnya. Sementara satu liang lahat lainnya untuk adiknya dan keponakannya.

“Untuk pemakaman sendiri akan dilakukan dalam dua acara keagamaan. Lamsir dan keluarganya dimakamkan secara ilam. Sementara kakak ipar, adiknya dan keponakannya dimakamkan secara agama Kristem Protestan dengan acara penguburan oleh gereja HKBP di Baktiraja,” paparnya.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.4214 seconds (0.1#10.140)